Profil

Ika Yunita Kartikasari, mahasiswi Fakultas Psikologi UGM angkatan 2001 ini menyelesaikan studi S1 hanya dalam waktu 3 tahun 2 bulan dengan IPK di atas rata – rata .
Prinsip yang dipegang untuk mencapai hasil seperti ini adalah disiplin diri, disiplin waktu dan komitmen. Sehingga, setiap mahasiswa harus tahu sejak awal tujuan yang ingin dicapainya, apakah hanya kuliah saja atau kuliah plus pengalaman. Jika memang ingin kuliah sambil mendapatkan pengalaman, harus bisa membagi waktunya dengan baik. Menurutnya, kuliah adalah tujuan utama mengapa kita berada di kampus dan berhubungan dekat dengan tanggung jawab pada orang tua, sehingga bagaimanapun juga kuliah harus tetap nomor satu.

Walaupun begitu, bukan berarti cewek kelahiran 26 Juni 1982 ini meninggalkan kehidupan organisasi dan sosialnya. Ia mengikuti kegiatan BKM dan kelompok voluntarian pada semester 1 sampai semester 3. Mulai semester 4, sudah ada ide untuk menyusun skripsi. Ide ini terinspirasi dari pengalamannya membantu penelitian – penelitian dosen. Sejak itu, mulai mencari bahan – bahan untuk skripsi, seperti membaca buku, sharing dengan dosen, dsb. Semester 5, skripsinya sudah sampai pada Bab 3. Kemudian semester 6 ia mengambil KKN, mengadakan penelitian dan menyelesaikan tahap akhir skripsi. Akhirnya, pada 1 Desember mendatang, ia akan diwisuda.
Manajemen diri yang dilakukannya sangat bagus, terlihat dari perencanaan yang matang dalam tiap semesternya. Selain itu, tugas dan pekerjaan diselesaikan saat itu juga tanpa ditunda. Misalnya ketika dosen memberi tugas yang harus dikumpulkan saat mid semester, dia dapat menyelesaikannya dalam waktu dua – tiga hari. Harus punya target pribadi, kapan sebuah pekerjaan harus selesai. contohnya ketika sedang mengerjakan tugas, ada tawaran menarik seperti diajak jalan – jalan oleh teman, harus bisa menahan diri dulu. Baru kemudian setelah tugas selesai, memberi reward pada diri sendiri, dengan jalan – jalan atau apa pun yang diinginkan. Perasaan yang dirasakan saat ini justru cemas, seperti yang diungkapkannya, “ Aku merasa nggak bangga, hanya agak lega karena satu tahap pendidikan telah kulalui. Justru aku cemas, setiap hari aku berpikir tentang masa depan, apa yang akan kulakukan? Apakah aku mampu untuk menghadapi masa depan, sementara banyak Tika – Tika lain yang mungkin lebih mampu daripada aku..”. Namun seperti sebelumnya, meskipun cemas, ia tetap mempunyai rencana yang akan dilakukan setelah lulus, kemungkinan besar melanjutkan ke program Magister. Sedangkan cita – citanya adalah menjadi dosen.
Semoga tercapai…
( berdasar wawancara pada tanggal 25 November 2004/tika )