Perkembangan Mutakhir Riset Bidang Ilmu: Psikologi Pendidikan

Rangkaian acara Kursus Intensif Perkembangan Mutakhir Riset Bidang Ilmu terus berlanjut pada Selasa (5/4) dengan membahas bidang peminatan Psikologi Pendidikan. Pembahasan bidang peminatan kali ini dihadiri lebih banyak pembicara dibandingkan dengan sesi-sesi sebelumnya.

Pada sesi pertama, hadir sebagai pembicara, yaitu Edilburga Wulan Saptandari, M.Psi., Ph.D & Ammik Kisriyani, M.A yang membahas topik “The Importance of Cognitive Mapping for Tailoring Intervention in Educational Setting”. Di awal, Edilburga sempat melontarkan pertanyaan kepada partisipan tentang bagaimana perasaan ketika proses pembelajaran berubah-ubah dari daring ke luring maupun sebaliknya.

Berdasarkan data yang dihimpun secara sederhana, ada beberapa keluhan baik dari guru maupun orang tua terkait proses pembelajaran selama pandemi berlangsung. Guru dan orang tua yang memiliki anak usia dini mengeluhkan yang berkaitan dengan kemandirian, kelekatan, keterampilan sosial-emosional, dan kompetensi pra-akademik. Sementara guru dan orang yang memiliki anak usia SD mengungkapkan kendala pada kemampuan dasar calistung, keluasan pengetahuan, dan juga keterampilan sosial-emosianal. Untuk guru dan orang tua yang memiliki anak remaja, baik itu SMP maupun SMA, menyatakan bahwa kendala seputar pemahaman konsep, motivasi, goal setting, regulasi diri, dan belajar.

Berikutnya, sebagai pembicara kedua hadir Dr. rer. pol. Bhina Patria, M.A yang membahas topik “Writing Group Program Reduce Academic Procrastination: A Quasi-Experimental Study”. Topik tersebut dibahas berdasarkan fenomena berapa lama seorang mahasiswa magister dalam menyelesaikan tugas akhirnya atau tesis. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bhina, kecepatan mahasiswa magister dalam mengerjakan tesis adalah 10 bulan pada bulan 2019. Data tersebut lebih cepat dibandingkan pada tahun 2014 dimana kecepatan mahasiswa magister dalam mengerjakan tesis adalah 21 bulan.

Beberapa usaha yang telah dilakukan pihak kampus untuk semakin mempercepat pengerjaan tesis adalah menerbitkan SK Rektor No. 11 Tahun 2016 dan menyediakan mata kuliah teknik penyusunan penulisan tesis yang diadakan pada semester 2. Sehingga, ketika mahasiswa mengambil tesis pada semester 3 tidak kaget dan memiliki informasi dasar berkaitan dengan penyusunan tesis.

Terakhir, hadir sebagai pembicara terakhir adalah Elga Andriana, M.Ed., Ph.D dan Dian Mufitasari, Psikolog yang membahas topik “Inclusive Education in a Post Covid World: An Educational Psychology Perspective”. Menurut UNESCO, inklusi adalah proses untuk mengatasi hambatan yang membatasi keberadaan, partisipasi, maupun capaian siswa. Beberapa hal yang juga dijelaskan oeh Elga dan Dian melalui topik tersebut adalah tema-tema yang pernah diteliti pada tahun-tahun sebelumnya, seperti self-efficacy, cognitive load, motivation, dan student learning.

 

Photo by Tim Mossholder on Unsplash