Perkembangan Mutakhir dalam Penelitian Psikologi Perkembangan

Bersama dengan Kelompok Bidang Keahlian Psikologi Perkembangan, Program Doktor Ilmu Psikologi mengadakan acara kursus intensif “Perkembangan Mutakhir dalam Penelitian Psikologi Perkembangan” yang berlangsung selama 3 hari (28-30/4). Diawali keynote speech dari Dr. Maria Goretti Adiyanti dengan topik “Memahami Life Span Development dan Signifikansi Penelitian Perkembangan dalam Beragam Konteks” pada hari pertama dan diakhiri oleh Pradyta Putri Pertiwi, Ph.D & Aaron Opdyke, Ph.D., CPEng., P.E., NER sebagai pembicara dengan topik “Inclusion and Role of People with Dissabilities and Older Person in Disaster and Humanitarian Response”. Melalui topik tersebut, Aaron mejelaskan tentang bagaimana kebutuhan fisik dan psikososial bersinggungan, apa dampak psikologisnya, bagaimana jika ada peran yang dimainkan oleh lingkungan binaan, serta bagaimana memahami hubungan kebutuhan fisik dan psikososial dalam mengurangi risiko bencana.

Melalui keynote speechnya, Maria menjelaskan bahwa menggunakan perspektif lifespan berkaitan dengan bagaimana kita memandang tentang pertumbuhan, perkembangan, perubahan, dan ketetapan sepanjang hidup manusia. “Untuk S3, kalau ditanya pertimbangan utamanya apa, saya lebih menekankan pada penelitian-penelitian dasar. Pengembangan penelitian dasar yang bertujuan untuk meningkatkan, memperluas basis pengetahuan, dan mencapai pemahaman yang lebih baik dan lebih rinci tentang satu fenomena perkembangan”, ungkap Maria.

Kemudian hari pertama dilanjutkan dengan sesi kedua pada pukul 10.00 WIB dengan pembicara Hanifah Nurul Fatimah, S.Psi., M.Sc. Hanifah menyampaikan tentang “Neutral Substrate of the Semantic Fluency and Overall Cognitive Development in Preschool Children” yang menjadi penelitian tesisnya dulu. “Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian besar yang sebenarnya itu tujuan jangka panjangnya untuk meneliti tentang well being atau kesejahteraan psikologis pada anak usia dini, yaitu baik dari aspek emosional maupun aspek kognitif”, terang Hanifah.

Selanjutnya acara kursus intensif membahas topik “Self-Determination of Children and Adolescents in Youth-Led Research” dengan pembicara Elga Andriana, Ph. D & Michelle L. Bonati, Ph.D dari State University of New York at Plattsburgh. Melalui topik tersebut, Bonati menjelaskan elemen-elemen dari Self-Determination yang terdiri dari Self-Awareness, Self-Knowledge, choice making, goal setting, problem solving, decision making, Self-Regulation & Self-Management, Self-Advocacy, dan Leadership. Sementara untuk sesi kedua yang dimulai pada pukul 13.00 diisi oleh Sutarimah Ampuni, Ph.D (Cand) dengan topik “Perilaku Prososial Anak dan Remaja”.

Pada hari ketiga sebagai hari terakhir dari rangkaian kursus intensif, diisi oleh T. Novi Poespita Candra, Ph.D sebagai pembicara di sesi pertama dengan topik “Dampak Pembelajaran Jarak Jauh pada Perkembangan Sosial Emosi Remaja”. Melalui topik tersebut, Novi menjelaskan bahwa Indonesia pernah mencapai rangking kedua dari bawah pada tahun 2015 terkait pendidikan. Hal tersebut sangat memprihatinkan sekali dan kondisi tersebut terus menurun. “Ini mestinya menjadi kegelisahan kita terutama mungkin teman-teman atau kita semua yang sedang belajar Psikologi Kognitif. Ada apa ini?”, ungkap Novi.

Kemudian pada sesi kedua yang dimulai pada pukul 13.00 diisi oleh Pradyta Putri Pertiwi, Ph.D & Aaron Opdyke, Ph.D., CPEng., P.E., NER sebagai pembicara dengan topik “Inclusion and Role of People with Dissabilities and Older Person in Disaster and Humanitarian Response”. “Teori yang sangat terkenal di Psikologi Perkembangan ini dan bioecological ini dari Bronfenbrenner yang mengemukakan bahwa memang perkembangan manusia itu lintas konteks ya. Ada konteks micro, meso, exosystem, dan juga macronya. Tetapi, yang sering dilupakan seperti yang dikemukakan oleh bu Maria adalah cronosystem. Bahwa semua aspek atau elemen dari konteks perkembangan ini saling berdinamika. Mereka saling berhubungan satu sama lain, saling berkembang untuk memengaruhi perkembangan manusia”, ungkap Pradyta.