Peran Kompetensi Emosi Dan Keterikatan Pada Sekolah Terhadap Prestasi Akademik

Faktor internal individu seperti emosi, motivasi dan keterikatan siswa pada sekolah ditengarai sebagai penyebab beberapa permasalahan dalam dunia pendidikan. Seperti adanya kesenjangan antara keunggulan prestasi akademik siswa di SMP dengan prestasi akademik siswa di SMA, dan tidak stabilnya persentase kelulusan siswa dalam Ujian Nasional. Faktor internal tersebut seharusnya mendorong unjuk belajar siswa namun masih menjadi masalah utama. Permasalahan ini menggugah I Wayan Dharmayana meneliti peran kompetensi emosi dan keterikatan pada sekolah terhadap prestasi akademik siswa unggul di SMA Negeri Yogyakrata.

Subjek yang terlibatkan dalam penelitian ini sebanyak 417 siswa, terdiri dari 173 siswa laki-laki dan 244 siswa perempuan; 270 siswa kelas XII IPA reguler, 51 siswa kelas XII IPA akselerasi, dan 96 siswa kelas XII IPS. Rata-rata umur mereka 16,9 tahun dan rata-rata nilai Ujian Nasional SMP mereka 9,52.

"Dalam pencapaian prestasi akademik yang tinggi, dibutuhkan peran faktor karakteristik psikologis yang dapat meningkatkan keterikatan siswa terhadap sekolah. Kompetensi emosi merupakan anteseden munculnya keterikatan siswa, sedangkan keterikatan siswa pada sekolah merupakan anteseden yang berpengaruh langsung pada prestasi akademik", ungkap I Wayan Dharmayana dalam ujian terbuka program doktor di Ruang Auditorium Fakultas Psikologi UGM (30/03/2010).

Hasil penelitian menunjukan kompetensi emosi dan keterikatan pada sekolah, memiliki peran positif terhadap prestasi akademik siswa unggul, dengan atau tanpa pengaruh dari faktor inteligensi. Kontribusi inteligensi sebagai kemampuan umum (faktor "g") tidak cukup memadai dalam mempengaruhi peran kompetensi emosi dan keterikatan pada sekolah terhadap prestasi akademik siswa unggul. Peran inteligensi terhadap prestasi akademik lebih berhubungan dengan potensi prestasi akademik yang telah dimiliki sebelumnya (Nilai UN SMP).

I Wayan Dharmayana sukses menempuh program S3 dengan predikat Sangat Memuaskan dan menjadi doktor Universitas Gadjah Mada ke-1188.