Lokakarya ini selain dihadiri oleh tim peneliti CPMH UGM dan BKBP3A, juga dihadiri unsur Anggota FPK2PA Kab. Sleman, Ketua FPK2PA Kecamatan se Kab. Sleman, FPK2PA Propinsi DIY, Ketua P2TP2A Rekso Dyah Utami, Kepala BPPM Prop. DIY, PSW UGM, PSG UII, Direktur IDEA, Ketua Forum Anak Kab. Sleman, Ketua Komunitas PIK Remaja, Bappeda, DPKKD, Bag. Organisasi, Ketua Yogya Sehat Tanpa Tembakau, Ketua DPRD Komisi D.
Lokakarya ini dibuka oleh Bupati Drs. H Sri Purnomo, Msi, Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman mengatakan bahwa lokakarya ini merupakan upaya strategis untuk mengetahui secara jelas langkah dan strategi apa saja yang dibutuhkan untuk pengotimalan pemberdayaan perempuan dan anak.
Lokakarya ini dimulai dengan paparan draft naskah akademik yang telah disusun oleh tim peneliti CPMH dan kemudian disampaikan oleh Dra. Budi Andayani, MA sebagai tim Ahli. Sementara narasumber pada lokakarya tersebut adalah dr. Endang Pudjiastuti, MKes (Kepala Badan Keluarga berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Sleman), Prof. Dr. Endang Ekowarni ( Fakultas Psikologi UGM) dan Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti, SH, M.Hum (Dekan Fakultas Hukum UAJY).
Secara garis besar lokakarya ini bertujuan untuk melakukan penjajagan kebutuhan (need assessment) tentang karakteristik kebutuhan terhadap Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) di Kab. Sleman. Lokakarya ini juga diselenggarakan untuk membahas dan memberi masukan akhir terhadap hasil penjajagan kebutuhan tersebut. Hasil yang diharapkan akan dicapai dari kegiatan ini adalah naskah akademik tentang pengembangan organisasi, program kegiatan, dan jenis-jenis layanan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Naskah akademik inilah yang akan dijadikan bahan pertimbangan dalam pembentukan P2TP2A. Dalam draft naskah akademik sendiri telah dibahas mengenai landasan hukum pembentukan P2TP2A, karakteristik kasus yang selama ini ada di Sleman, jumlah kasus yang ada secara statistik, juga struktur organisasi yang ada.