"Sebuah pintu gerbang menuju ‘rumah’ Psikologi." Itulah deskripsi singkat yang disampaikan Luqman T Perwira selaku ketua pelaksana PsiKologi Rumah Kita (PRK) 2009. PRK merupakan ajang penyambutan mahasiswa baru Fakultas Psikologi. Tujuannya untuk mengenalkan dunia kampus secara keseluruhan, baik sisi akademis maupun organisasi.
Konsep PRK berbeda dengan Ospek biasa. Karena PRK didesign dengan komposisi 3 C yang terdiri dari conscious, competence, contribute. Mahasiswa tidak hanya disadarkan pada status baru mereka, tetapi juga dituntut untuk berkompeten pada bidang tertentu guna berkontribusi pada dunia nyata. Drs. Helly Sutjipto, MA selaku Ketua PRK 2009 mengatakan bahwa ajang penyambutan mahasiswa baru ini tidak hanya berhenti pada PRK saja. Tetapi, akan berlanjut lebih kurang selama satu semester dengan materi pembelajar sukses yang telah dirancang oleh dosen-dosen Fakultas Psikololgi. Diharapkan setelah mengikuti program tersebut, para mahasiswa baru 2009 benar-benar menjadi mahasiswa sukses dan berprestasi.
PRK 2009 telah menghapus mitos selama ini, bahwa ospek tidak identik dengan kekerasan. Firman, salah satu staf Mitra Disiplin, mengutarakan bahwa dalam PRK tidak ada acara penggojlokan, terlebih perpeloncoan. Semuanya dilandaskan pada teori-teori psikologi yang bertujuan untuk memodifikasi perilaku manusia.
Konsep PRK berbeda dengan Ospek biasa. Karena PRK didesign dengan komposisi 3 C yang terdiri dari conscious, competence, contribute. Mahasiswa tidak hanya disadarkan pada status baru mereka, tetapi juga dituntut untuk berkompeten pada bidang tertentu guna berkontribusi pada dunia nyata. Drs. Helly Sutjipto, MA selaku Ketua PRK 2009 mengatakan bahwa ajang penyambutan mahasiswa baru ini tidak hanya berhenti pada PRK saja. Tetapi, akan berlanjut lebih kurang selama satu semester dengan materi pembelajar sukses yang telah dirancang oleh dosen-dosen Fakultas Psikololgi. Diharapkan setelah mengikuti program tersebut, para mahasiswa baru 2009 benar-benar menjadi mahasiswa sukses dan berprestasi.
PRK 2009 telah menghapus mitos selama ini, bahwa ospek tidak identik dengan kekerasan. Firman, salah satu staf Mitra Disiplin, mengutarakan bahwa dalam PRK tidak ada acara penggojlokan, terlebih perpeloncoan. Semuanya dilandaskan pada teori-teori psikologi yang bertujuan untuk memodifikasi perilaku manusia.