Kamis (27/1) dan Jumat (28/1) Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) berkerjasama dengan Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM melaksanakan sebuah acara webinar dengan judul “Pelatihan Big Data Bagi Mahasiswa S3”. Acara ini membahas tentang aplikasi teknik pengambilan dan analisis data dari media sosial dalam riset di bidang psikologi. Acara ini dikhususkan untuk mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM.
Pada hari kamis acara berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sedangkan pada hari Jumat acara berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Acara diikuti oleh 25 peserta mahasiswa S3 Fakultas Psikologi UGM.
Acara dibuka oleh Haidar Buldan Thontowi, S.Psi., M.A., Ph.D. dosen Fakultas Psikologi UGM dan kepala Center of Indigenous and Cultural Psychology (CICP) UGM. Selain membuka acara, Buldan juga memberikan materi tentang pengantar Big Data dan Analisis.
Dalam presentasinya Buldan memberikan penjelasan tentang terbukanya kemungkinan menggunakan data dari media sosial dalam riset psikologi. Berawal dari perkenalannya dengan data twitter sebagai basis analisis data risetnya pada saat menyelesaikan program doktoralnya, Buldan menyebutkan bahwa ada beberapa keuntungan atau keunggulan ketika menggunakan data media sosial itu sebagai data riset.
“Jadi ketika menyebarkan survei ada kecenderungan orang itu mungkin mengisi sesuai dengan norma-norma sosial. (Sebaliknya) kalau di Twitter saya lihat itu emosi itu keluar. Jadi mereka menggunakan kata kasar atau apa itu mereka bebas untuk melakukan itu,” terang Buldan.
Selanjutnya Buldan menjelaskan tentang beberapa software yang bisa digunakan untuk mengambil data dari media sosial. Tak ketinggalan juga buku-buku teoretis dalam penggunaan data media sosial juga diperkenalkannya dalam sesi ini. Yang terakhir Buldan juga menerangkan tentang riset menggunakan Big Data yang sedang berlangsung di CICP sapai saat ini yang antara lain adalah “Koping Selama Pandemi: Analisis Twitter Mengenai Respon Psikososial terhadap Dampak Covid-19 di Indonesia” dan “Changing Risk Perception in The COVID-19 Pandemic: A Sentiment Analysis of Two Lockdown Periods in Indonesia”.
Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penjelasan tentang teknik pengambilan data Twitter oleh Syurawasti Muhiddin, S.Psi., M.A. Pada sesi ini peserta diajak untuk mempelajari langkah demi langkah pengambilan data dari media sosial Twitter secara legal. Oleh sebab itu Syura memulai pelatihannya dengan mengajarkan kepada peserta bagaimana membuat API (Application Programming Interface) Twitter karena itu merupakan syarat utama untuk dapat mengambil data Twitter dengan legal.
Selanjutnya pada sesi ketiga diisi oleh Lalu Tarangga Arief Gunawan dengan membawakan sebuah materi Peelatihan data Preprocessing dan Cleaning Data. Pada tahap ini peserta pelatihan diajak memahami bagian-bagian data yang penting dan tidak penting untuk dipisahkan dan dibersihkan. Beberapa teknik yang diajarkannya antara lain berupa case folding, pembersihan URL, mention, hastag, reserve words, emoji, smiley, number, menghapus tanda baca, spelling correction, dan pembersihan stopwords.
Pada hari kedua acara diisi dengan peSmaparan materi tentang Aplikasi Orange oleh Yunita Sari, S.Kom., M.Sc., Ph.D. Pada sesi penutup ini Yunita mengajak peserta untuk mempelajari mulai dari pengenalan aplikasi Orange, pengambilan data menggunakan aplikasi Orange, dan yang terakhir adalah analisis data menggunakan aplikasi Orange. Yunita mengajak peserta mengaplikasikan secara langsung apa yang diajarkannya dalam aplikasi Orange melalui data yang sudah disediakan.