Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana mengukur dan memantau faktor-faktor risiko, serta faktor-faktor pendukung, kesejahteraan sekolah (school well-being)? Bagaimana mengembangkan intervensi yang berorientasi pada kesehatan mental dan psikososial di lingkungan pendidikan? Dilandasi oleh perhatian terhadap masalah-masalah tersebut, dan berdasarkan pengalaman dalam mengelola program konsultasi psikologi di sekolah, Divisi Pendidikan Center of Public Mental Health (CPMH), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah, mengembangkan program advokasi untuk pengembangan kesejahteraan sekolah. Salah satu program yang dilakukan adalah penyelenggaraan seminar tentang sekolah sejahtera.
Seminar yang diselenggarakan pada Sabtu, 21 Mei lalu di Ruang G-100 Fakultas Psikologi UGM ini melibatkan banyak narasumber yaitu :
Drs. K. Baskara Aji, MM (Kepala Dinas Dikpora Proponsi DIY)
Dr. Albert Maramis, Sp.KJ (K) dari WHO Indonesia
H. Muhammad Muas, SH dari PMI Indonesia
Amrullah Sofyan dari PLAN Indonesia
F. Maristha Josef, S.Psi, MA (Norwegian Red Cross)
Prof. Dr. Amitya Kumara, MS; Rahmat Hidayat Ph.D; dan Yuli Fajar Susetyo, S.Psi, M.Si dari Fakultas Psikologi UGM.
Peserta seminar kali ini adalah para penentu kebijakan, praktisi, dan akademisi di bidang pendidikan. Diharapkan acara ini dapat menjadi ajang pertukaran informasi dan pengetahuan antar partisipan dan nara sumber tentang kebutuhan-kebutuhan, dan informasi tentang program dan kebijakan terkait dengan pengembangan kesejahteraan sekolah, terbentukny jejaring untuk pengembangan kesejahteraan sekolah, dan tersebarnya paradigma tentang kesejahteraan sekolah sebagai tolok ukur terhadap pengembangan sekolah dan sistem pendidikan nasional Indonesia.