Pecha Kucha with Maprodik 3: From Theory To Practice

Selasa (29/12) Paguyuban Alumi Mapro UGM selenggarakan sesi sharing online bersama alumni Magister Profesi Pendidikan angakatan ketiga. Kali ini, tema yang diangkat berjudul From Throry to Practice.

Dihadiri oleh 35 mahasiswa Program Studi Magister Profesi dan alumni, acara dibuka dengan penjelasan singkat dan gambaran pelaksanaan acara dengan metode pecha kucha. Metode ini merupakan metode presentasi singkat dengan membatasi slide serta durasi presentasi dari pembicara, sehingga materi akan lebih padat.

Acara dibagi dalam dua sesi. Sesi, pertama 4 pembicara akan menyampaikan materi, disambung dengan kesimpulan materi sesi kedu oleh 4 pembicara lainnya. Sedangkan sesi tanya jawab akan dilakukan pasca sesi kedua.

Pada sesi pertama, materi pertama disampaikan oleh Lisnawati, M. Psi., Psikolog mengenai Resiliensi di Tengah Pandemi. Menurut Lisna, penting untuk tetap adaptif dan meningkatkan resiliensi di tengah masa pandemi ini. Karena dengan memilik kemampuan untuk menghadapi tekanan dan beradapatasi, maka kedepannya hal ini akan sangat bermafaat di masa mendatang dalam menghadapi berbagai permasalahan.

Lebih lanjut, materi kedua dari sisi praktis disampaikan oleh Amanda Murtiningtyas, M. Psi., Psikolog. Beliau memberikan tayangan berisikan tata cara singkat untuk melakukan terapi oral pada anak-anak dengan dengan autisme, karena umunya anak-anak ini juga mengalami speech delay sehingga penting untuk melakukan stimulasi pada otot di area mulut.

Materi ketiga dan keempat disampaikan oleh A’yun Haifani, M. Psi., Psikolog dengan topik Tantangan Homeschooling untuk anak ABK dan Konseling Remaja oleh Sukma Praitasari, M. Psi., Psikolog.

Pada sesi kedua, materi pertama mengenai Prematuritas dan Hambatan Belajar, disampaikan oleh Desi Maulia, M. Psi., Psikolog. Pada pemaparannya, beliau menyampaikan mengenai kelahiran prematur pada anak dan kaitannya dengan gangguan belajar, atensi, perkembangan sosial emosional dan perkembangan sensori.

Materi berikutnya disampaikan oleh Dr. Rozi Sastra Purna, M. Psi., Psikolog mengenai Regulasi Emosi Pendidik, diikuti dengan paparan mengenai Telekonseling oleh Edilburga W. Saptandari, M. Psi., Ph.D., Psikolog. Lebih lanjut, beliau menyampaikan mengenai telekonseling sebagai salah satu metode bagi para konselor untuk melakukan terapi di masa pandemi dan masa depan, sehingga penting untuk terus meningkatkan kompetensi dan terus berpegang pada etika.

Penghujung acara ditutup dengan sesi sharing oleh Laela Siddiqah, M. Psi., Psikolog. Beliau menyampaikan mengenai sudut padang dan pengalamannya dalam proses menempuh studi sebagai psikolog hingga saat ini yang dirangkum pada sesi berjudul The Journey of Psychologist.

Pasca materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.

Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk silaturahmi dan sharing ilmu bagi para calon praktisi dan alumni, serta masyarakat secara umum.