Kelima atlet telah mengikuti serangkaian latihan selama setahun penuh, terhitung sejak Januari 2014 lalu. Sungai-sungai dari Provinsi Jawa Barat hingga Jawa Timur dengan grade 4 (level) telah diarungi oleh kelima atlet mempersiapkan skill dalam mengarungi sungai di New Zealand. Sejauh ini belum ada organisasi mahasiswa pecinta alam dari Indonesia yang mengarungi keempat sungai tujuan Palapsi menggunakan kayak. Palapsi menjadi organisasi mahasiswa pecinta alam pertama dari Indonesia yang mengarungi sungai di New Zealand dengan kayak.
Tak hanya atlet yang mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk ekspedisi ini, seluruh anggota Palapsi pun telah mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan dana, surat-menyurat, perizinan, beserta akomodasi yang dibutuhkan oleh atlet. “Ekspedisi ini bukan hanya milik atlet, atau panitia ekspedisi saja. Ekspedisi ini milik seluruh anak Palapsi, bahkan hingga senior-senior” ujar Endro Winarno selaku Project Officer Ekspedisi New Zealand ini.
Selain ingin mempopulerkan kayaking, ekspedisi internasional ini juga menjadi hadiah dari Palapsi kepada fakultas dan Palapsi itu sendiri yang memperingati Lustrum X Fakultas Psikologi UGM serta Lustrum VIII Palapsi pada tahun 2015.
Palapsi UGM yang telah berproses selama 39 tahun ini sebelumnya berhasil melakukan ekspedisi internasional di Serawak dan Thailand. Ekspedisi ini juga menjadi kelanjutan dari sejarah panjang tradisi Palapsi yang sering melakukan first descent sungai-sungai besar di Indonesia. Tak lama lagi, Palapsi akan mengeksekusi ekpedisi ketiga di New Zealand. Semua anggota Palapsi berharap ekpedisi internasional tahun ini berjalan sesuai dengan motto yang diemban “Berangkat Selamat, Pulang Selamat” dan “Never Give Up!”. (arf)