Mahasiswi Psikologi UGM Raih 3 Medali Sekaligus dalam Perlombaan Karate

Aliffa Milanisty, Mahasiswi angkatan 2018 Fakultas Psikologi UGM ini merupakan mahasiswi yang berhasil meraih 1 medali emas dan 2 medali perak pada perlombaan Karate Sunan Kalijaga Cup ke-XI. Perlombaan ini merupakan perlombaan nasional yang diselenggarakan setiap tahun sekali sekitar bulan Desember atau Januari setiap tahunnya. Pada kesempatan tersebut Aliffa mengikuti perlombaan pada tanggal 25-27 Januari. Perlombaan ini sendiri melibatkan seluruh peserta mulai dari peserta yang masih menginjak SD sampai dengan mahasiswa. Kurang lebih ada sekitar 800 orang yang mengikuti perlombaan ini. Aliffa menyampaikan jika dirinya bisa mendapatkan 3 medali sekaligus dikarenakan dirinya menjalani 3 perlombaan, dimana perlombaan tersebut berasal dari kategori yang berbeda yaitu perorangan dan regu tarung serta kategori terakhir adalah regu seni dan Aliffa bisa keluar dengan mendapatkan medali dari setiap kategori yang diikutinya. Karate diakui Aliffa sebagai bagian yang tidak bisa terpisahkan dari dirinya. Hal ini dapat dipahami karena sejak kelas 2 SD Aliffa sudah tertarik dan menggeluti karate. Bahkan karate berhasil membawanya sebagai salah satu mahasiswi di Fakultas Psikologi UGM berkat jalur prestasi. Prestasi-prestasi yang sudah ratusan didapatkannya mampu menjadikannya sangat dekat dengan karate. Bersamaan dengan kuliah di bidang Psikologi yang diambil Aliffa juga memberikan dampak dalam mengatur nervous  dan mengontrol emosi saat pertandingan. Sekitar 4-5 hari disisihkannya untuk berlatih setiap minggunya demi menjaga stamina dan ketangkasannya selama berkarate. Termasuk menyiapkan lomba-lomba kedepan yang akan diikuti. “Sebenarnya di UGM juga ada komunitas karate, tapi kalo di UGM itu beda sama di tempat Aliffa latihan, kalo di UGM kan karatenya tradisional sementara kalo di tempat Aliffa berlatih saat ini itu udah lebih modern”. Perbedaan ini sebenarnya terletak pada fungsi dari karate yang difasilitasi, tambah Aliffa. Karate yang digeluti Aliffa lebih menonjolkan untuk tanding dan olahraga, sementara kalo di UGM lebih ke arah bela diri. Sistem pertandingannya pun berbeda antara komunitas di UGM dan luar UGM. Dikarenakan karate sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya. “Dari dulu emang gak pernah explore jadi karena diperkenalkannya karate, tapi ada sih pengen nyoba basket karena kan ada stimulusnya karena kayak ada permainannya, kalo karate nggak ada permainannya” jelas Aliffa. Aliffa memiliki berbagai keinginan untuk bisa mengembangkan karate. Untuk ke depannya Aliffa berharap bisa tetap menyalurkan karate ini disamping menjalani kuliahnya. Di akhir penjelasan, Aliffa menyampaikan pesannya pada generasi muda yang lain, “setiap orang memiliki bakat, tinggal gimana caranya untuk mencari bakat mereka sendiri. Kalo misalkan passion kamu ini, dijalanin saja dan ditekuni saja. Karena kan proses tidak akan menghianati hasil. Nanti bakal ada hasilnya, jadi sebaiknya dilalui saja” terang Aliffa.