Jumat (20/5) Fakultas Psikologi UGM dengan Center for Public Mental Health (CPMH) mengadakan kuliah online yang mengangkat topik “PFA di Setting Sekolah dan Alur Rujukannya”. Berbeda dengan kuliah online yang telah diselenggarakan sebelumnya, topik kuliah online kali ini hanya disampaikan oleh Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi., Psikolog. “Ini adalah tema (PFA) kesekian kalinya yang coba kita bagikan. Nah kali ini kita akan spesifik pada pembahasan di setting sekolah”, ujar Nurul di awal acara.
Psychological First Aid (PFA) atau bisa disebut sebagai Pertolongan Pertama Psikologis (PPP) adalah bantuan secara psikologis yang paling dasar. Biasanya bantuan tersebut diberikan kepada individu-individu yang sedang mengalami kejadian traumatik. “Pertolongan pertama psikologis amat sangat penting untuk kita terapkan, untuk bisa diterapkan, mari kita belajar bersama, memahaminya lebih jauh dan lebih mendetail sehingga kita bisa menerapkan dengan tepat”, jelas Nurul.
Lalu apa hubungannya PFA dengan sekolah? Hal tersebut dijawab dengan penjelasan Nurul yang menyampaikan bahwa sebagian besar yang mengalami gangguan mood adalah anak-anak usia sekolah. “Tidak harus menunggu sampai memburuk, karena selama bisa kita cegah sedini mungkin, kenapa tidak?”.
Ketika sekolah berhasil melakukan PFA, maka pihak sekolah dapat membentuk resiliensi dan menambah faktor protektif para siswa. Secara performa, baik akademik maupun sosial siswa pun akan meningkat. Oleh karena itu, dibutukan lingkungan sekolah yang aman, menyenangkan, saling mendukung, serta memberikan kesadaran diri tentang pentingnya kesehatan mental.
“Selalu kami tegaskan di tiap materi PFA yang dibagikan, bahwa PFA bisa dilakukan oleh siapa saja. Lintas usia, lintas pekerjaan, lintas keterampilan, lintas struktural, siapapun”, tegas Nurul. Jadi, mulai dari tukang kebun sampai ibu kantin sekolah dapat melakukan PFA sesederhana memberikan senyuman tulus hangat sebagai sebuah keterkaitan dengan PFA.
“Dengan atau tanpa training pada bidang kesehatan mental, guru, kepala sekolah, pegawai TU dapat melakukan pertolongan pertama psikologis ini”. Akan tetapi, ada hal-hal penting yang perlu diketahui dalam praktik PPP di sekolah. Hal-hal tersebut meliputi, praktis dan tidak memaksa, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan siswa, membantu siswa untuk mendapatkan kebutuhan dasar, mendengarkan tanpa mengharuskan siswa bercerita, dan membantu siswa terhubungkan dengan bantuan yang dibutuhkan.