Senin (26/4) Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi mengadakan Kuliah Online dengan topik Digital Parenting yang diisi oleh Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi., Psikolog dan Wirdatul Anisa, M.Psi., Psikolog. “Sebenarnya ini melanjutkan dari kuliah online sebelumnya yang membahas tentang anak, internet, dan gadget. Untuk sekarang kita coba angkat tentang digital parenting atau pengasuhan digital”, jelas Wirdatul di awal acara.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi saat ini memaksa keluarga untuk melek tentang teknologi dan digital. “Hal yang menarik adalah Kementerian P3A mengeluarkan tiga prinsip tentang pengasuhan di era digital”, ujar Nurul. Salah satu prinsip adalah tentang keseimbangan yang berkaitan dengan pendampingan psikologis. Beberapa orang tua dan dewasa merasa sudah melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pengasuhan digital, namun setelah itu pembiaran tetap terjadi. Pengasuhan digital tidak hanya sebatas dialog dan pemasangan fitur-fitur parenting control, namun tetap diperlukan pendampingan secara psikologis untuk anak berkaitan dengan teknologi maupun internet.
Selanjutnya, berbicara tentang pengasuhan tidak hanya tanggung jawab Ibu saja atau orang tua saja. Akan tetapi, pengasuhan juga menjadi tanggung jawab keluarga, termasuk paman, bibi, kakek, nenek, dan anggota orang dewasa lainnya yang berada di lingkungan tumbuh kembang seorang anak. Selain itu, hal lain yang juga ditekankan dalam pengasuhan digital berkaitan dengan kesadaran keluarga itu harus belajar bersama. “Tidak usah ada rasa malu, tidak usah merasa aku ketinggalan paling jauh atau malah merasa aku yang harus paling tahu”, jelas Nurul.
Pada akhir acara, Wirdatul menyampaikan bahwa pengasuhan anak memang harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. “Komunikasi menjadi hal yang penting, namun penyampaiannya juga perlu disesuaikan dengan lingkungan dan zaman dimana anak itu tumbuh”. Usaha orang tua dan orang dewasa di sekitar anak untuk memahami tentang digital harapannya dapat membantu penyesuaian dalam proses pengasuhan.
Sementara Nurul menutup acara dengan menitikberatkan komunikasi, interaksi, kehangatan, dan keterbukaan yang muncul antar anggota keluarga. Hal-hal tersebut merupakan prinsip yang ada pada proses pengasuhan. Selain itu, panitia juga berharap semoga acara ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para orang tua dan orang dewasa tentang pengasuhan, terutama pengasuhan di era digital seperti saat ini.