KDM Sharing : Manajemen waktu dalam Studi Doktoral

Jumat (17/9) Prodi Doktor Ilmu Psikologi UGM kembali melaksanakan seri Kolokium Dua Mingguan (KDM). Tema yang diangkat kali ini adalah “Pembelajaran Profesional Guru mengenai Pengelolaan Perilaku Siswa dalam Kelas: Thesis Including Published Work”. Acara yang dilaksanakan secara rutin dua minggu sekali ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh 40 peserta dari berbagai universitas.

Pemateri pada acara ini adalah Pramesti Pradna Paramita, M.Ed.Psych.,Ph.D, Psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Lulusan Program Doktor Psikologi Pendidikan, Monash University, Australia ini mempunyai expertise pada bidang asesmen psikologi dalam setting pendidikan dan pendidikan inklusi. Selain menerangkan tentang penelitiannya, Pramesthi juga banyak berbagi pengalaman dalam menyelesaikan studi doktoralnya.

Pada studi doktoralnya Pramesthi memilih area penelitian tentang behavior management. Tema penelitiannya adalah pembelajaran profesional guru mengenai pengelolaan perilaku siswa di dalam kelas.

“Jadi saya berfokus pada aspek spesifik dari manajemen kelas yaitu bagaimana guru dapat mengelola perilaku siswa di dalam kelas dengan pendekatan yang sifatnya proaktif,” terang Pramesthi.

Dalam mengambil pilihan untuk melanjutkan kuliah di S3 harus direncanakan secara matang. Namun pada kenyataannya akan banyak sekali perubahan-perubahan yang tiba-tiba terjadi. Pramesthi menceritakan pengalaman dalam menjalani prosesnya mulai mengajukan beasiswa hingga keberangkatannya bersama keluarga ke Australia yang penuh dengan perubahan rencana.

“Bagaimana kita bisa berencana tapi tentunya kita tidak bisa membuat keputusan sepenuhnya. Dan pada satu sisi bagaimana kita cukup berserah diri, pasrah pada Yang Kuasa, tetapi juga di sisi lain kita tetep terus berusaha untuk menampilkan yang terbaik,” ujar Pramesthi.

Pramesthi menjelaskan bahwa tahun pertama perkuliahan adalah fase yang cukup penting dalam beradaptasi sekaligus dalam menjalankan riset yang sudah dirancang. Terlebih ketika mengambil program by research, mahasiswa harus bisa memanajemen waktu belajar secara mandiri.

Pada tahun pertama juga merupakan waktu yang tepat untuk merefleksi dan berdiskusi dengan diri sendiri tentang apa yang akan dikerjakan dalam tahun-tahun berikutnya. Pramesthi menjelaskan bahwa pada masa ini mahasiswa harus mengambil pilihan tentang tema yang disukai sekaligus penting untuk didalami.

“Kita harus menentukan memang hal-hal yang tidak sekadar ingin kita teliti, tetapi memang apa yang kita nilai itu sesuatu yang memang penting untuk diteliti,” terang Pramesthi.

Dalam menjalankan studinya Pramesthi juga sangat menekankan perlunya literature review. Hal itu dikarenakan banyaknya literatur yang dibaca sehingga perlu pengadministrasian literarur sesuai dengan tema masing-masing sehigga mudah untuk diakses ketika dibutuhkan sebagai literatur penelitian.

“Sehingga memang sangat penting bagi kita untuk mencoba meng-clusterkan sejak awal gitu ya, membuat folderkah, membuat catatan-catatan di dalam buku khusus atau seperti apa, metodenya mungkin akan tergantung pada masing-masing bapak ibu dan rekan-rekan,” ujar Pramesthi.

Masalah yang sering muncul seiring berjalannya waktu adalah prokrastinasi. Hal ini sangat menghambat penyelesaian tulisan laporan riset. Pramesthi menerangkan apa saja faktor-faktor yang membuat itu terjadi sekaligus memberikan tip agar bisa mengatasi prokrastinasi.

“Kita harus sadar bahwa kita sudah mulai melakukan prokrastinasi. Dan apa yang harus kita lakukan? Ya sudah kerjakan saja apa yang harus dikerjakan itu meskipun tidak langsung selesai. Tapi yang penting kita mulai saja untuk mengerjakan,” terang Pramesthi sekaligus menekankan pentingnya jadwal istirahat yang teratur.