Intensive Course: Multimethod and Mixed Research

Mulai Senin (15/2), Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan kegiatan “Intensive Course : Multimethod and Mixed Research”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Doktor Ilmu Psikologi bekerja sama dengan Center of Life-Span Development (CLSD) yang berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (17/2).

Peserta kegiatan ini berjumlah 97 orang yang terdiri dari 18 orang mahasiswa S3 Psikologi, 6 orang intern magang, dan 73 orang peserta umum. Peserta umum bervariasi mulai mahasiswa hingga ibu rumah tangga. Acara dibuka dengan sambutan Kepala CLSD, Elga Andriana, S.Psi, M.Ed, Ph.D.

Pada hari pertama materi disampaikan oleh Praditya Putri Pertiwi, Ph.D., dosen Fakultas Psikologi UGM  yang membawakan materi yang berjudul “Multimethod Research: An Overview. Istilah multimethod research tampak belum familier bagi para peserta. Hal ini terlihat dari hasil polling yang menggambarkan bahwa lebih dari separuh peserta hanya sebatas pernah mendengar istilah multimethod.  Selanjutnya peserta juga masih kesulitan membedakan multimethod research dan mix method.

Dengan mengenalkan istilah “Working Across Borders” Praditya menjernihkan definisi dan bentuk multimethod research yang unik dan berbeda dengan mixed method. Melakukan multimethod research memungkinkan peneliti bertemu dengan peneliti lain dari berbagai bidang keilmuan yang mempunyai metode dan paradigma berbeda-beda untuk memecahkan satu permasalahan penelitian. Praditya menganalogikan multimethod research itu seperti berenang di lintas batas disiplin ilmu.

“Adanya perbedaan paradigma di setiap disiplin keilmuan membuat peneliti mengkritik satu sama lain. Terjadilah paradigm wars atau perang paradigma. Hal itu membatasi kita mendapatkan sudut pandang yang utuh. Batasan pada tiap keilmuan justru perlu di-breakdown untuk dapat mencapai contact zone” jelas Praditya.

Selanjutnya pada hari kedua Praditya melanjutkan penjelasan lebih mendalam tentang multimethod research. Melalui judul materi “Integration and Data Consolidation in Multimethod Research” ia memberikan gambaran pada peserta bagaimana proses pengolahan dan pengintegrasian data dalam multimethod research. Selain itu Praditya juga menjelaskan tentang etika dalam multimethod research.

Pada sesi kedua di hari kedua, acara diisi oleh Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si. dengan membawakan materi yang berjudul “Mixed Method Research: An Overview”. Di kesempatan ini Avin memulai penjelasannya dari sejarah munculnya mixed method dalam ranah penelitian ilmiah.

Dibandingkan dengan metode kualitatif dan kuantitatif, metode mixed method masih terbilang cukup baru. Pada tahun 1950 – 1980 an mulai ada ketertarikan peneliti menggunakan lebih dari satu metode. Pada tahun-tahun setelahnya penelitian mixed method semakin banyak dilakukan seiring berkembangnya tuntutan zaman. Kompleksitas masalah lebih besar, tidak bisa hanya mengandalkan angka. Jadi kombinasi antara angka dan kata itu sangat penting“ Jelas Avin.

Pada hari ketiga, Edilburga Wulan Saptandari, M.Psi., Ph.D. membawakan materi berjudul ”Design and Data Collection in Mixed Method Research”. Dalam pemaparannya ini Edilburga menjelaskan tentang bagaimana kita merancang penelitian menggunakan mixed method.

Penelitian mixed method mempunyai tiga jenis desain umum yaitu convergent mixed method design, explanatory sequential mixed method design, dan exploratory sequential mixed method design. Ketiga desain itu dipilih sesuai dengan kebutuhan penelitian. “Dalam penelitian eklektif atau campuran, kita memakai metode yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian, yang dapat menjawab pertanyaan penelitian” Jelas Edilburga sembari memberikan contoh penelitian dari tiap-tiap desain.

Pada sesi terakhir, kembali diisi oleh Edilburga Wulan Saptandari, M.Psi., Ph.D. dan Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si., dengan membawakan materi “Data Analysis and Interpretation in Mixed Method Research”.

Acara berlangsung lancar dan interaktif, pemateri secara aktif mengajak peserta berdiskusi dan memberikan tugas-tugas yang diselesaikan peserta secara berkelompok di setiap sesi. Penyelenggara berharap semua peserta bisa menikmati acara pelatihan intensif ini dan mendapatkan manfaatnya dengan semakin produktif di kehidupan dan profesi masing-masing.