Program Doktor Ilmu Psikologi bersama dengan Komisi Etika Fakultas Psikologi menyelenggarakan acara Seminar Etika Penelitian pada hari Selasa (11/01). Acara seminar ini dibagi menjadi dua sesi dengan dua pembicara yang berbeda. Untuk sesi pertama, hadir Prof. Dra. RA Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D yang menyampaikan materi tentang” Integritas dan Etika Penelitian Melibatkan Manusia”. Acara seminar untuk sesi pertama dimulai pada pukul 11.00 WIB dan diselenggarakan secara daring melalui Zoom.
Pada awal acara, dibuka terlebih dahulu dengan sambutan yang disampaikan oleh Edilburga Wulan Saptandari, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog selaku Ketua Program Studi Doktor Ilmu Psikologi. “Sebenarnya acara di pagi hari ini adalah rangkaian pertama dari sesi Kursus Intensif Etika Penelitian yang nanti akan dilanjutkan dengan sesi Etika Penelitian untuk Partisipan Anak dan untuk Penelitian Kesehatan Mental”, ujar Edilburga.
Melalui materi yang disampaikan, Yayi menjelaskan beberapa hal antara lain, integritas akademik pendukung etika, prinsip dasar etika penelitian, panduan etika penelitian dalam penelitian sosial, dan lain sebagainya. “Penelitian adalah kajian pendidikan secara sistematik dan pengumpulan datanya juga sistematik. Sistematik itu berdasarkan kajian ilmiah”, jelas Yayi.
“Kapan kita harus mengurus etika penelitian? Sebelum kita betul-betul masuk ke lapangan”, lanjut Yayi. Tepatnya, ketika seseorang telah melakukan perbaikan setelah melakukan seminar proposal, maka dilanjutkan dengan mengurus etika penelitian. Mengurus etika penelitian dilakukan setelah seminar proposal karena telah mendapatkan masukan dan munculnya berbagai perubahan. Meskipun nanti di lapangan tidak menutup kemungkinan adanya perubahan dan membutuhkan penyesuaian lagi.
“Saya pertama kali melihat kasus plagiasi yang jelas itu semenjak menggunakan komputer. Oleh karena itu, integritas akademik itu harus ditegakkan”, ungkap Yayi. Sebuah penelitian yang baik adalah penelitian yang dikerjakan dengan menerapkan integritas akademik dilandaskan kejujuran. Selain kejujuran, hal lain yang juga termasuk dalam integritas akademik adalah kepercayaan, tanggung jawab, rasa hormat, dan kebenaran.
Menurut Yayi, dalam mengurus etika penelitian diperlukan perencanaan waktu yang tepat. Hal tersebut dibutuhkan agar rangkaian penelitian berjalan dengan tepat waktu dan sesuai dengan etika-etika penelitian yang berlaku.