Senin (31/5) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan acara kuliah online bertajuk “Industrial and Organizational Psychology”. Acara ini merupakan seri ke-6 sekaligus sesi terakhir dari rangkaian acara Guest Lecture Series yang sudah berlangsung sejak Bulan Februari 2021.
Acara berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB. Peserta pada acara ini mencapai 155 orang yang sebagian besar adalah mahasiswa S1 semester akhir.
Pemateri pada acara ini adalah Indira Pratyaksa, Vice President Corporate Culture and Business Partner – PT Pertamina (Persero). Indira sudah bergabung dengan PT Pertamina sejak tahun 2003 hingga sekarang. Pada tahun 2016 Indira juga sempat mengikuti Leadership Program for Emerging Leaders with So, QUT – Australia Awards.
Pada kesempatan ini lulusan Magister Profesi Psikologi UGM tahun 2001 dan ini membawakan materi berjudul “Talent Management”. Tiga poin utama dalam presentasinya adalah Pertamina at glance, strategi talent management, dan konsep talent management. Dari pemaparan ketiga poin itu peserta diajak untuk memahami lebih dalam mulai dari alur proses produksi hingga bagaimana strategi Pertamina dalam mengelola talenta pekerjanya.
Pada sesi pertama Indira menerangkan tentang apa itu Pertamina hingga bagaimana alur produksinya. Peserta diajak lebih dekat lagi mengenal Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha energi. Peserta juga diajak memahami dinamika organisasi di Pertamina.
“Secara organisasi pertamina baru saja melakukan perubahan yang fundamental. Namun kami berharap service delivery kami tidak berkurang tapi makin fokus lagi,” ujar Indira.
Selanjutnya Indira juga menerangkan bagaimana proses bisnis Pertamina mulai dari upstream, midstream, hingga downstream. Pada level upstream Pertamina menghasilkan crude oil dan electricity. Sedangkan midstream melakukan proses pengolahan untuk menjadi berbagai produk yang berbeda. Sedangkan di downstream terkait marketing dan trading.
“Jadi dipasarkan kepada masyarakat ataupun diekspor ke other countries itu juga kita lakukan. Nah jadi bisnis-bisnis yang ada di downstream ini yang akan memastikan penyalurannya” terang Indira.
Setelah memahami kompleksitas proses bisnis Pertamian, Indira masuk pada talent management yang diterapkan pada perusahaan tersebut. Indira menerangkan bagaimana Pertamina meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pada tiap pegawainya agar sesuai dengan deskripsi tugas pada setiap posisi atau tingkatan di mana pekerja itu ditempatkan. Hal itu untuk memastikan agar semua pekerja di Pertamina merasa nyaman sekaligus mampu menampilkan performa maksimalnya di sektor manapun ia ditempatkan.
“Jadi kalau kita tahu business processnya, kita itu bisa berpartner dengan mitra kerja kita, dengan atasan-atasan di fungsi lain, sehingga kita bisa memberikan dukungan yang pas dengan kebutuhan mereka, dukungan yang pas dengan strategi bisnis,” terang Indira.
Pada akhir presentasinya Indira lebih menerangkan tentang konsep manajeman talenta di Pertamina. Beberapa hal teknis yang tercakup dalam pembahasan ini antara lain talent classification, career aspiration, pengelolaan kinerja individu dalam performance management system, competence overview, competence architecture, Pertamina leadership model & program, dan yang terakhir adalah employe experience through HC digitalization.
Pada sesi tanya jawab di akhir acara secara interaktif peserta bertanya kepada pemateri untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang talent management dalam dunia kerja khususnya di Pertamina. Pemateri juga memberikan hadiah pada peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan baik.
Acara berlangsung dengan lancar. Pemateri memberikan gambaran bagaimana manajemen talenta dalam lanskap dunia kerja khususnya di Pertamina. Hal itu diharapkan dapat memberikan motivasi sekaligus gambaran pada peserta tentang apa saja yang perlu dipersiapkan dalam memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah nanti.