Guest Lecture Series “Industrial and Organizational Psychology”: Peran Psikologi di Dunia Industri

Selasa (23/2) Fakultas Psikologi UGM mengadakan kuliah tamu online. Acara bertajuk Guest Lecture Series “Industrial and Organizational Psychology” ini merupakan edisi awal dari rangkaian kuliah tamu yang diadakan di Fakultas Psikologi UGM hingga Bulan Mei 2021.

Acara kuliah tamu perdana ini diikuti 290 mahasiswa dari Fakultas Psikologi. Mereka mengikuti acara yang dimulai pukul 13.30 WIB hingga selesai pukul 15.30 WIB.

Kuliah tamu sore ini diisi oleh Galih Chrissetyo, ST, MBA, CRMO, senior manager SDM dan umum PT PLN (Persero) UIW Suluttenggo (Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo). Ia membawakan materi yang berjudul “Peran Psikologi di Dunia Industri” yang banyak menjelaskan bagaimana asesmen psikologi mempunyai peran penting dalam pengelolaan sumber daya manusia di PLN.

Pada pemaparan awalnya, Galih menjelaskan bahwa kesiapan sumber daya manusia siap kerja di Indonesia masih rendah. Hal itu tentunya sangat mempengaruhi iklim bursa kerja yang selalu membutuhkan talenta yang siap bekerja dengan skill dan keilmuan yang dikuasainya.

“Menurut Global Talent Ranking Indonesia masih berada di bawah Singapura dan Malaysia, Indonesia setingkat di atas Thailand.” Jelas Galih.

Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi PLN bagaimana melakukan proses Talent Management. PLN mempunyai lima poin strategi yang saling terkait dan sirkular yaitu planning, attracting, developing, retaining, dan transitioning. Kelima poin itu dijalankan untuk mengoptimalkan workforce. Sedangkan untuk memperkuat kompetensi pegawai PLN memiliki milestone perjalanan perkuatan kompetensi. Selanjutnya PLN juga mempunyai semboyan AKHLAK yang ditanamkan kepada para pegawainya dalam bekerja.

“AKHLAK merupakan singkatan dari Amanah; Memegang teguh kepercayaan yang diberikan, Kompeten; Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, Harmonis; Saling peduli dan menghargai perbedaan, Loyal; Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, Adaptif; Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan, dan Kolaboratif; Membangun kerja sama yang sinergis.” Terang Galih

Dalam semua program-programnya PLN selalu menekankan pembangunan budaya. Galih menjelaskan bahwa budaya perusahaan adalah suatu pola yang terbentuk kuat dan berkesinambungan dalam berperilaku, bersikap, berfikir, berkeyakinan di dalam organisasi perusahaan.

“Budaya menjadi landasan utama PLN dalam mengelola sumber daya manusia. Budaya akan membangun kesiapan pembaharuan.” Ujar Galih.

Melanjutkan penjelasannya tentang pentingnya pengembangan budaya dalam perusahaan, Galih menjelaskan tentang culture mechanism yang terdiri dari enam poin yaitu tone from the top, behavior standard, rolls and responsibilities, governance, reward, dan employee life cycle. Selanjutnya ia juga memaparkan beberapa mitos-mitos tentang budaya dalam perusahaan.

“Mitosnya adalah perubahan budaya adalah tanggung jawab fungsi SDM. Namun faktanya adalah hampir separuh dari jumlah top CEO mencurahkan sebagian besar energinya untuk fokus membangun budaya dan perilaku” Jelas Galih.

Budaya mempunyai peran sentral pada strategi PLN dalam menghadapi perubahan zaman dan perbedaan generasi dalam iklim kerjanya. Dengan saling memahami dan komunikasi maka segala macam perbedaan bisa disinergikan.

Acara ditutup dengan pemutaran video singkat program untuk pegawai generasi muda di lingkup PLN dan sesi tanya jawab. Dalam acara ini juga dibagikan hadiah berupa kompor listrik dari PLN kepada tiga penanya terbaik. Seluruh peserta sangat antusias dalam menyimak sampai acara berakhir. Panitia penyelenggara berharap acara ini bisa membuka wawasan dari peserta kuliah online sehingga psikologi tidak hanya identik dengan klinis, tetapi juga sangat dibutuhkan di bidang industri dan organisasi.