Senin (22/3) telah diselenggarakan acara “Industrial and Organizational Psychology” Online Lecture Faculty of Psychology edisi ke 4. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Guest Lecture Series yang diadakan Fakultas Psikologi UGM hingga bulan Mei mendatang.
Acara berlangsung pukul 10.30 hingga 12.10 WIB dan diikuti oleh mahasiswa program studi S1 Psikologi Reguler dan International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Fakultas Psikologi UGM.
Pemateri yang mengisi acara ini adalah Budi Mumandari, Vice President Human Resource PT British Petroleum. Dalam acara ini ia menceritakan perjalanan karirnya mulai dari kuliah hingga bekerja di British Petroleum.
Dalam pemeparannya Budi memfokuskan pada tiga pokok pembahasan yaitu mengenali apa aitu British Petroleum (BP), apa yang dilakukannya di British Peetroleum dalam memanajemen sumber daya manusia di dalamnya, dan kompetensi apa saja yang dibutuhkan untuk dapat bersaing dalam perusahaan internasional.
Ia tidak banyak menayangkan slide powerpoint karena ia lebih suka menggunakan sebagian besar waktunya untuk berdiskusi dengan peserta. Dengan itu ia berharap akan lebih terjalin dialog yang komunikatif dengan pemahaman yang lebih baik.
British Petroleum merupakan sebuah perusahaan minyak dari Inggris. Sebagai produsen beberapa produk minyak, British Petroleum memang kurang familier di telinga masyarakat Indonesia. Namun sebenarnya British Petroleum mempunyai beberapa anak perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
“Kita mempunyai kurang lebih 64.000 pekerja di seluruh dunia. Dan kami mengoperasikan perusahaan kami di hampir kurang lebih 60 negara di seluruh dunia” tutur Budi.
Untuk staf dari Indonesia sendiri di British Petroleum ada sekitar kurang lebih 960 orang. British Petroleum juga mempunyai kilang minyak di Papua. Proyek itu bernama Tangguh LNG. Proyek itu menyerap tenaga kerja sekitar 10.000 orang.
Sebagai sebuah perusahaan minyak, British petroleum mempunyai sudut pandang yang visioner. British petroleum berusaha menjadi sebuah perusahaan minyak yang ramah lingkungan. Budi menjelaskan British Petroleum mempunya visi baru yaitu reimagining energy for people and our planet.
“Apa itu artinya? Kami ingin menjadi perusahaan yang lebih hijau, kami ingin mendukung Perjanjian Paris dalam hal Net Zero, kami ingin mengurangi karbon dalam operasi dan produksi kami” jelas Budi.
Selanjutnya Budi juga menjelaskan bagaimana sirkulasi manajemen sumber daya manusia di British Petroleum. Budi membaginya menjadi lima bagian besar yaitu joining, performing, growing, managing, dan leaving. Pertama, joining merupakan pintu masuk bagi calon karyawan atau pekerja ke dalam perusahaan British Petroleum. Mereka akan mengikuti seleksi kerja dan akan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya. Kedua, performing adalah mengatur tentang performa karyawan dan memberikan reward untuk pekerja. Ketiga, growing yaitu mengidentifikasi, membangun dan mengembangkan skill dari pekerja. Keempat, managing yaitu mengelola dan memproses data tiap-tiap pekerja. Dan bagian kelima, leaving adalah bagaimana perusahaan mengatur perpindahan pekerja.
Pada bagian akhir Budi juga memutar video yang berisi tentang profil singkat perusahaan British Petroleum. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung sangat interaktif. Peserta sangat antusias untuk lebih memahami bagaimana bekerja di perusahaan berlevel internasional.
Panitia acara berharap dengan mengikuti acara ini peserta mempunyai wawasan faktual tentang dunia kerja di tingkat internasional dan bagaimana kompetensi keilmuan psikologi sangat dibutuhkan di dalamnya.