Seiring dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di lingkungan fakultas, Fakultas Psikologi UGM kembali mengadakan pelatihan Psychological First Aid (PFA) atau Pertolongan Pertama Psikologis bagi Tim Satgas Relawan Penyintas COVID-19. Tim Satgas Relawan ini merupakan tim yang dibentuk oleh Fakultas Psikologi UGM untuk membantu penyintas COVID-19 di lingkungan Fakultas Psikologi UGM dalam mengatasi permasalahan psikologis. Hal ini merupakan salah satu upaya pencegahan oleh fakultas agar ketakutan dan kecemasan yang dirasakan oleh penyintas tidak berkembang menjadi masalah atau gangguan kesehatan mental.
Seperti halnya menjaga kesehatan fisik, menjaga kesehatan mental baik diri sendiri maupun keluarga menjadi faktor penting yang harus dilakukan di masa pandemi. Dikarenakan hal tersebut, PFA memiliki peranan penting untuk memberikan dukungan psikologi di situasi kritis, khususnya di masa pandemi COVID-19. PFA diberikan tidak hanya untuk penyintas COVID-19 saja, namun juga dapat diberikan kepada mereka yang terkena dampak dari COVID-19 seperti mereka yang kehilangan keluarga, kehilangan pekerjaan, atau bagi mereka yang mengalami gangguan psikologis seperti merasa cemas atau depresi. PFA tidak harus dilakukan oleh profesional kesehatan mental. PFA dapat dilakukan oleh siapa saja yang telah dilatih sebelumnya untuk memberikan PFA.
Sebanyak 35 mahasiswa Fakultas Psikologi UGM dilatih untuk dapat memberikan PFA melalui pelatihan yang diselenggarakan selama 3 hari pada tanggal 2 – 4 Agustus 2021 secara daring. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali Tim Satgas Relawan Penyintas COVID-19 fakultas yang akan bergerak membantu memberikan pendampingan psikologis bagi dosen, mahasiswa maupun tenaga kependidikan Fakultas Psikologi UGM yang terkena dampak dari COVID-19. “Tim Relawan Penyintas COVID-19 fakultas kali ini berbeda dengan yang dulu. Sekarang kami memiliki tim rujukan”, ungkap Nurul, koordinator Tim Relawan Penyintas COVID-19.
Pada pelatihan ini Tim Relawan Penyintas COVID-19 dibekali dengan berbagai keterampilan PFA diantaranya pengetahuan mengenai hubungan antara kesehatan mental dan gangguan mental, stigma terkait kesehatan mental, definis dan framework PFA, PFA dengan komunikasi jarak jauh, PFA untuk situasi kehilangan dan berduka, komunikasi empatik, dsb. Materi-materi tersebut disampaikan oleh berbagai pakar di bidangnya diantaranya Diana Setiyawati, M.HSc.Psy., Ph.D., Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A., Edilburga Wulan Saptandari, M.Psi., Ph.D., Psikolog, Idei Khurnia Swasti, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dr. Riris Andono Ahmad, MD, MPH, Ph.D., dan Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi, Psi.