Enam Civitas Akademika Psikologi UGM Raih Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2015

Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Malam Penghargaan bagi Insan Berprestasi UGM (16/12). Malam penghargaan ini merupakan satu dari enam puluh enam kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis UGM ke-66. Bertempat di Balai Senat, Kantor Pusat UGM, di antaranya hadir rektor dan wakil rektor UGM, para dekan, serta dosen dan mahasiswa.

Sesuai dengan namanya, di acara ini UGM memberikan penghargaan pada insan UGM yang berprestasi. Diharapkan acara ini dapat menginspirasi insan UGM lainnya untuk mengukir prestasi. Terdapat sepuluh kategori penghargaan mulai dari mahasiswa, peneliti, hingga alumni berprestasi. Pada malam itu juga terdapat penganugerahan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) bagi lima orang mahasiswa termuda UGM.

Fakultas Psikologi UGM patut berbangga karena enam civitas akademikanya berkesempatan untuk hadir di Balai Senat sebagai penerima penghargaan. Yang pertama ialah Marsa Amalia Aniq sebagai mahasiswa berprestasi tingkat sarjana. Kemudian Alvinasari Tryardini peraih rekor MURI mahasiswa termuda (masuk UGM pada usia 14 tahun). Okky Ifiakusuma Widyasari, S.E. sebagai terbaik II pengelola administrasi keuangan. Tri Purnomo sebagai terbaik III tenaga teknis. Penghargaan dosen dengan publikasi jurnal internasional bidang sosial humaniora terbanyak dianugerahkan kepada wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Amitya Kumara, M.S. Yang terakhir, Dra. Aisah Indati, M.S. memperoleh penghargaan atas jasanya selama 25 tahun menjadi DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) KKN (Kuliah Kerja Nyata).

Acara ini berjalan penuh suka cita dan rasa syukur. Bahkan ada yang mengaku gugup dan terharu akibat tidak menyangka memperoleh penghargaan tersebut. “Peroleh penghargaan ini dipilih dari 61.000 civitas akademika UGM. Dan untuk kategori alumni, diseleksi dari ratusan ribu alumni UGM”, tutur rektor UGM, Prof. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya. Acara malam itu ditutup sekitar pukul 21.30 WIB dengan persembahan tari Gayo Leuwes dari Rampoe UGM, dialanjutkan dengan doa. Semoga, seperti kata seorang penerima penghargaan yang diminta mengutarakan kesannya, acara ini dapat diadakan secara lebih besar dan berkesinambungan agar lebih banyak lagi civitas akademika UGM yang terinspirasi. Tentu saja diharapkan peraihan kali ini mampu memotivasi civitas akademika psikologi UGM lainnya untuk berprestasi di bidangnya masing-masing. [Marsa]