(05/05) Center Public For Mental Health (CPMH) mengadakan rangkaian sesi sharing online yang ketujuh pada Selasa, 5 Mei 2020. Tema yang diangkat pada sesi ini adalah “Kesehatan Mental di Masa Pandemi”. Adapun narasumber yang berperan dalam acara yakni, Prof. Dr. Kwartarini W Yuniarti, MMed.Sc., Psikolog, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama; Tri Hayuning Tyas, M.A., Psikolog, selaku dosen Fakultas Psikologi UGM dan psikolog klinis; Dr. Diana Setiyawati, M.HSc., Psikolog, selaku dosen, psikolog, dan Kepala Center for Public Mental Health Fakultas Psikologi UGM; Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi., Psikolog, selaku psikolog di CPMH, UKP, dan Gama Medical Center (GMC) UGM, serta Wirdatul Anisa, M.Psi., Psikolog, selaku psikolog di CPMH, UKP, dan salah satu fasilitas layanan psikologi swasta di DIY.
Acara dimulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Diawali dengan pembukaan oleh Prof. Dr. Kwartarini W Yuniarti, MMed.Sc., Psikolog, diikuti oleh Tri Hayuning Tyas, M.A., Psikolog, Dr. Diana Setiyawati, M.HSc., Psikolog selaku ketua CPMH.
Sesi ini diselenggarakan melalui WhatsApp messenger group, dimana sebelumnya partispan diwajibkan untuk melakukan registrasi online melalui link yang disediakan secara gratis, tanpa dipungut biaya. Pada tahap pengisian, partisipan menuliskan pertanyaan dengan tema seputar kesehatan mental pada masa pandemi ini. Berikutnya, pertanyaan akan dikelola oleh pihak CPMH untuk kemudian dijawan oleh narasumber berdasarakan hasil pengelolaan kategorisasi tersebut. Adapun acara ini ditujukan untuk umum, sehingga dapat merangkul masyarakat luas.
Pertanyaan yang muncul dari peserta pun beragam, mulai dari cara untuk coping hingga arahan untuk penyampaian pesan atau berkomunkasi tanpa menyinggung satu sama lain pada masa pandemi ini.
Adapun sesi ini dilaksanakan secara paralel melalui 12 group WhatsApp, yang dimoderatori oleh staf peneliti dan mahasiswa Fakultas Psikologi, dengan total peserta 2985 orang. Adapun latar belakang usia, pendidikan dan profesi dari peserta cukup beragam. Mulai dari freelancer, IRT, tenaga medis hingga mahasiswa.