Central for Public Mental Health (CPMH) akan adakan Sesi Sharing Online yang bertajuk Ketahanan Keluarga dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 pada Kamis, 16 April 2020 pukul 19.30-21.30 WIB mendatang. Acara ini merupakan rangkaian Online Sharing Session yang diselenggarakan melalui WhatsApp Messanger sebagai wadah untuk berbagi terkait kesehatan mental selama pandemi COVID-19. Adapun sasaran dari acara ini adalah masyarakat umum dan siapa saja yang merasa ingin berbagi atau menyampaikan apa yang dirasakan selama pandemi berlangsung. Kegiatan ini gratis dan dapat diikuti oleh mahasiswa maupun kalangan umum. Narasumber yang digandeng pada sesi kali ini yakni, Dr. Budi Andayani, M.A., Psikololog, Dr. Sumaryono, M.Si., Dr. Diana Setyawati, M.HSc., Psikolog, Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi., Psikolog, dan Wirdatul Anisa, M.Psi., Psikolog.
Untuk mengikuti kegiatan ini peserta akan mengisi formulir pendaftaran secara online dan dipersilahkan untuk bertanya atau sharing mengenai kondisi kesehatan mental sehubungan dengan pandemi COVID-19 sesuai tema yang diusung pada masing-masing sesi sharing. Nantinya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para peserta akan dikategorikan untuk kemudian dijawab oleh narasumber pada saat sesi berlangsung.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan CPMH sejak 20 Maret 2020 lalu. Tema yang diangkat pada masing-masing sesi pun berbeda, yakni COVID-19 dan Kesehatan Mental pada 20 Maret 2020, COVID-19, Sekolah dan Kesehatan mental pada 24 Maret 2020, COVID-19 dan Kesehatan Mental pada Tenaga Kesehatan pada 27 Maret 2020, COVID-19 dan Kesehatan Mental pada Orang yang Bekerja pada 1 April 2020, Kesehatan Mental saat Wabah COVID-19 (untuk mahasiswa) pada 9 April 2020, dan Ketahanan Keluarga dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 pada 16 April mendatang. Berdasarkan sesi yang telah diadakan hingga saat ini, tercatat kurang lebih 3000 pendaftar yang sudah berpartisipasi dalam rangkaian sesi ini. Latar belakang para peserta pun beragam, mulai dari mahasiswa, dokter, psikolog, bidan, perawat, pengusaha, freelancer, ibu rumah tangga hingga driver ojek online dengan domisili yang juga beragam. Cakupannya pun cukup luas, hingga 55 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, diantaranya beberapa kota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan beberapa Provinsi di luar Pulau Jawa, sepertu Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat hingga Ternate.
Adapun kegitan ini, diharapkan mampu menjadi forum support sekaligus sebagai forum edukasi mengenai prevensi dan juga PFA (Psychological First Aid) bagi masyarakat khususnya ditengah pandemi COVID-19 saat ini.