Badan Kegiatan Mahasiswa ( BKM ) sebagai tempat mahasiswa beraktivitas dan menyalurkan minat bakatnya menyelenggarakan berbagai macam kegiatan setiap tahunnya.
Acara yang diadakan tentunya memerlukan biaya yang cukup besar. Tidak hanya biaya untuk acara – acara tertentu saja, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan operasional, misalnya kertas, tinta printer, buku rapat, boardmarker, dsb. Untuk menutupi biaya tersebut, BKM tidak dapat hanya mengandalkan dana dari fakultas yang jumlahnya ( menurut mereka ) relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan biaya yang diperlukan. Oleh karena itu, diperlukan usaha lain untuk menambah pemasukan. Biasanya dalam tiap BKM terdapat Sie Dana Usaha yang bertugas memastikan kas selalu dalam keadaan isi.
Setiap BKM punya cara – cara sendiri dalam menghasilkan uang. Dari mengadakan kegiatan yang profit oriented seperti seminar, talkshow, dll. sampai kegiatan – kegiatan kecil dan sederhana seperti berjualan bunga waktu wisuda, berjualan baju bekas, bazaar buku sampai cuci motor dan mobil. Minggu ini di fakultas terdapat stand buku yang diadakan Psikomedia, dan cuci motor – mobil oleh Palapsi. Biasanya kegiatan seperti jual bunga/ jual baju bekas ditujukan untuk kegiatan amal yang dilakukan oleh Bidang Pengabdian Masyarakat LMPsi, sedangkan untuk menambah kas LMPsi sendiri dalam waktu dekat ini akan diadakan festival film.
Menyikapi hal tersebut, ada nilai positif yang dapat diambil oleh mahasiswa, yaitu belajar mencari uang dan dalam tingkat lanjut dapat belajar berwirausaha. Seiring perubahan yang terus terjadi, diperlukan inovasi untuk dapat bertahan dan menghasilkan uang bagi organisasi.