Pos oleh :

relungfajarsukmawati

Center for Life-Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi UGM Gelar Webinar Children’s Voice Well-Being for All

Center for Life-Span Development (CLSD) Universitas Gadjah Mada (UGM)  menggelar webinar online bertajuk “Children’s Voice Well-Being for All : Building Student Well-Being through Child-Led Initiatives”, Rabu (31/01). Webinar ini bertujuan untuk memaparkan hasil aksi para peneliti anak dari Yogyakarta, Jambi, dan Kupang mengenai isu kesejahteraan psikologis di sekolah. read more

Unit Konsultasi Psikologi (UKP) Fakultas Psikologi UGM Gelar Webinar Evidence-based Practice in Psychology (EBPP)

Unik Konsultasi Psikologi (UKP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan UKP Talks sesi tiga bertajuk Strategies to Implement Culturally Responsive Evidence-based Psychotherapeutic Interventions in Diverse Clinical Setting, Rabu (17/01). Bertempat di Ruang A-203 Fakultas Psikologi UGM, webinar ini dihadiri oleh segenap civitas akademika UGM, peneliti, dosen psikologi, mahasiswa S2 dan S3 di bidang psikologi, dan pihak- pihak yang yang tertarik dalam topik Layanan Psikologi Berbasis Bukti (Evidence-based Practice in Psychology). read more

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Gelar Bedah Buku Karya Guru Besar Fakultas Psikologi UGM

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan acara bedah buku pada rentetan acara Dies Natalis Fakultas Psikologi UGM yang ke-59, Rabu (3/1) sampai Jumat (5/1). Tiga buku yang dibedah merupakan karya Guru Besar Fakultas Psikologi UGM, Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., Psikolog. Acara yang dimoderatori oleh Nurdiyanto, S.Psi., M.A ini dapat disimak melalui situs youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Psikologi UGM.  read more

Mengarungi Dinamika Mahasiswa Baru: “Bersama Kita Strong!”

Center for Public Mental Health (CPMH) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kuliah daring bertajuk Mengarungi Dinamika Mahasiswa Baru: Bersama Kita Strong, Jumat (18/08). Moderator acara, Marsha Prifirani, menyapa seluruh peserta yang mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa baru. Sebelum pemaparan materi, Marsha menelisik lebih lanjut perasaan mahasiswa baru saat pertama kali memulai perkuliahan.  read more

Menjadi Psikolog Klinis Sejati: Refleksi Pengalaman 44 Tahun Mengabdi

Kelompok Bidang Keahlian Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Seminar Purna Tugas Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.S., Psikolog, Selasa (27/6). Acara yang digelar di gedung G-100 Fakultas Psikologi UGM ini dihadiri oleh segenap anggota Kelompok Bidang Keahlian Psikologi Klinis, para dosen, psikolog, dan juga mahasiswa.  read more

UKP Talks : Victim Blaming and Self Blame in Sexual Violence

Unit Konsultasi Psikologi (UKP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar UKP Talks sesi pertama yang bertajuk Victim Blaming and Self Blame in Sexual Violence, Senin (26/6). Bertempat di gedung G-100 Fakultas Psikologi UGM, acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, peneliti, profesional, dan pihak-pihak yang concern terhadap kasus kekerasan seksual.  read more

Kehidupan Rumah Tangga Tanpa Peran Ayah, Bagaimanakah?

Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menggelar acara Mental Health Discussion Society dengan mengusung tema Peran Dinamis Ibu dalam Struktur Keluarga Kontemporer: Menavigasi Kehidupan Rumah Tangga Tanpa Peran Ayah, Jumat (23/6). Bertempat di Gedung A-202, acara ini dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, psikolog, praktisi keluarga, dan masyarakat umum yang tertarik pada topik keluarga dan kesehatan mental. Istilah fatherless dalam diskusi ini mengacu pada penurunan keterlibatan ayah dalam pengasuhan, meliputi keluarga tanpa ayah dimana ibu mengasuh sendiri, ayah tidak tinggal serumah dengan keluarga disebabkan tuntutan pekerjaan, dan ayah yang tetap berperan sebagai pencari nafkah akan tetapi kurang/tidak terlibat dalam pengasuhan. Anggit Nursasmito membuka acara, dilanjutkan dengan pemaparan Systematic Literature Review (SLR) sederhana oleh Alfan Fahri Rifqi. Sebagai pemantik, Alfan mempersilahkan salah satu peserta menyuarakan opini berkenaan dengan dampak ketiadaan peran ayah bagi anak laki-laki maupun perempuan, “Cerita ini bukan kisah saya melainkan orang lain yang tinggal di sekeliling saya. Menurut saya, jika perempuan kekurangan peran ayah dalam pengasuhan maka ia memiliki kecenderungan untuk mudah luluh pada pria yang memberikannya kenyamanan. Sementara jika peran ayah kurang di pertumbuhan anak laki-laki, maka ia bisa menjadi sosok yang kurang tegas dan susah dalam mengambil keputusan”. Peserta lain, seorang psikolog puskesmas memberikan pendapat, “Meskipun tidak semua, anak-anak fatherless mayoritas memiliki potensi tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental”. Pendapat ini didukung oleh hasil SLR yang disampaikan oleh Alfan. “Tidak semua keluarga fatherless pasti memiliki anak yang mengalami masalah. Walaupun peran ayah mengalami penurunan, ibu tetap dapat mempertahankan kualitas hubungan keluarga. Beberapa faktor yang dapat mendukung ibu dalam keluarga fatherless untuk menghadapi tantangan dan tuntutan kehidupan di antaranya adalah pendapatan ibu yang tinggi, kesehatan mental ibu yang baik, karakter ibu yang optimis, tersedianya fasilitas pendukung pengasuhan, tersedianya pekerjaan yang ramah keluarga, dukungan dari keluarga besar, dan lingkungan masyarakat yang tidak memiliki stigma dan tetap berinteraksi positif dengan keluarga fatherless,” jelas Alfan. Terdapat tiga dinamika keluarga fatherless yang kemungkinan akan terjadi. Pertama, karena alasan tertentu ayah tidak berperan maksimal dalam keluarga baik dalam hal pengasuhan maupun pemenuhan ekonomi. Akibatnya, beban ibu meningkat dalam mengasuh anak dan mencari nafkah keluarga. Seiring bergantinya waktu, ibu tidak berdaya menghadapi tuntutan sehingga menjadikan kualitas pengasuhan menjadi menurun atau bahkan buruk. Akhirnya, anak mengalami masalah perilaku. Alfan menjelaskan lebih lanjut bahwa dinamika pertama dapat berubah menjadi dinamika kedua dan ketiga, “Dinamika kedua, jika ibu masih dapat menjalankan fungsi pengasuhan dengan optimal meskipun beban meningkat, maka anak tetap dapat berkembang secara optimal dan tidak mengalami masalah perilaku. Dinamika ketiga, seandainya ibu tidak berdaya dalam menghadapi tuntutan namun tersedia sumber daya atau dukungan yang dapat meringankan beban pengasuhan ibu maka anak juga tetap dapat berkembang secara optimal dan tidak mengalami masalah perilaku”. Budi Andayani, pembicara dalam forum Mental Health Discussion Society menyatakan, “Saat ini masih banyak yang menyerahkan tanggung jawab pengasuhan hanya kepada ibu, padahal ayah juga memiliki peran penting. Sejak mengandung, harus sudah ada kesepakatan antara suami dan istri tentang bagaimana anak ini akan diarahkan”. Penulis : Relung

Kulon CPMH: Stres Akademik, Ancaman atau Tantangan?

Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menggelar kuliah online yang bertajuk Stres Akademik Ancaman atau Tantangan, Jumat (17/6). Kuliah ini merupakan rangkaian Kulon Series 2023 yang diadakan setiap hari Jumat siang. Turut hadir sebagai pemandu acara, Anggit Nur Sasmito. Kuliah online diikuti oleh mahasiswa, praktisi, dosen, psikolog, dan juga pengajar dari beberapa wilayah yang ada di Indonesia.  read more

Sarasehan Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus

Career Center Fakultas Psikologi Universitas Gadjah (UGM) Mada mengadakan Sarasehan Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus pada hari  Jumat (31/3), pukul 13.30 – 15.00 WIB. Acara yang dilakukan secara daring ini dimoderatori oleh Yasmin Nida Firdausi, Staff Advokasi Lembaga Mahasiswa Psikologi (LM Psi) UGM dan Anggota Satuan Tugas Pencegahan & Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UGM. Turut hadir sebagai pembicara, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M (HR), Ph.D., Dosen Fakultas Hukum UGM dan Ketua Satgas PPKS UGM.  read more