Nomor 230/KEPEG/KP.03.03/I/2018
Berdasarkan hasil seleksi Tes Wawancara Tenaga Kontrak Penuh Waktu Bagian Keuangan yang dilaksanakan pada 9 Januari 2018, kami sampaikan pelamar yang dinyatakan lolos seleksi tersebut yaitu,
1. Ega Dwi Astuti
2. Muhammad Naufaldhi Nugraha
3. Sofia Marinda
4. Minarsih
Selanjutnya, dimohon kehadiran Saudara/i untuk mengikuti proses orientasi kerja di Fakultas Psikologi UGM pada:
hari/tanggal: Senin, 22 Januari 2018
pukul: 09.00 – selesai
tempat: A-107 (Gedung A Lt 1 Fakultas Psikologi UGM)
keterangan: menggunakan pakaian rapi (tidak menggunakan celana jeans)
Bagi pelamar yang namanya belum tertera dalam pengumuman ini, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi Saudara selama proses seleksi.
Yogyakarta, 17 Januari 2018
Wakil Dekan
Bidang Keuangan, SDM, dan Aset,
ttd
Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si
Senin, 8 Januari 2018 menjadi puncak acara Dies Natalis Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ke-53 yang sudah diselenggarakan semenjak November 2017. Dies tahun ini, Fakultas Psikologi mengangkat tema Psikologi Bersinergi sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi dengan membangun kerjasama yang produktif serta dapat menghasilkan karya yang semakin bermanfaat dan berkualitas.
Acara pertama rapat senat terbuka pada pukul 09.00 WIB di ruang A203. Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., selaku ketua senat melaporkan kegiatan selama tahun 2017. Kemudian Prof. Dr. Faturochman, M.A., selaku dekan memaparkan capaian fakultas. Dekan memulai laporan dari jumlah peminat masuk Psikologi Prodi S1 lebih dari 9000 dan yang diterima hanya 2.5%. Selanjutnya pada proses pembelajaran telah diberlakukan masa studi pascasarjana dan pengembangan learning center dan renovasi perpustakaan. Di bidang penelitian telah ada pemetaan riset dosen, fakultas menekankan ada manuskrip siap dimasukan ke penerbit (jurnal), serta memacu publikasi dosen. Selama 2017 fakultas mempunyai kerjasama penelitian dengan partner luar negeri sebanyak delapan dan lima dalam negeri, tiga riset unggulan Kemenristekdikti, hibah penelitian dari fakultas ada 23, dan tiga multi-years. Selain itu dekan juga memaparkan capaian bidang kerjasama, pengabdian, prestasi mahasiswa, sumber daya manusia, program percepatan gelar doktor, dan prestasi dari berbagai unit di Fakultas Psikologi UGM. Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. selaku Rektor Universitas Gadjah Mada turut hadir dan memberi sambutan selamat dies. Acara ditutup dengan legacy professor oleh Prof. Dr. Asmadi Alsa, SU., dan Prof. Dr. Endang Ekowarni yang purna tugas pada tahun ini.
Setelah rapat senat terbuka Rektor meresmikan Learning Center di gedung G lantai III beserta websitenya yang beralamat di http://learningcenter.psikologi.ugm.ac.id
Selanjutnya adalah acara Tasyakuran Dies Natalis Fakultas Psikologi UGM di G-100 pukul 11.00 WIB. Wahyu Jati Anggoro S.Psi., M.A sebagai Ketua Panitia Dies melaporkan capaian rangkaian kegiatan dies. Kemudian sambutan dies oleh dekan. Lalu acara pemberian lima buku hasil karya Prof. (Emr) Dr. Bimo Walgito untuk fakultas.
Acara berikutnya merupakan penghormatan untuk tujuh dosen yang purna tugas pada tahun 2017 lalu. Ketujuh dosen tersebut adalah Drs. Amrizal Rustam, S.U., Drs. Hadi Sutarmanto, M.S., Drs. Martono, Prof. Dr. Asmadi Alsa, S.U., Prof. Dr. Endang Ekowarni, Almh. Prof. Dr. Amitya Kumara, M.S., dan Almh. Doktoranda Anita Lestari, S.U. Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia mewakili seluruh civitas akademika Fakultas Psikologi UGM memberikan penghargaan kepada ketujuh dosen tersebut yang sudah memberikan segala usaha terbaiknya untuk menjadi bagian dari dunia pendidikan psikologi.
Penghargaan juga diberikan kepada civitas akademika yang berhasil melambungkan nama Fakultas Psikologi UGM sampai tingkat internasional. Berikut beberapa mahasiswa yang berhasil mengharumkan nama Fakultas Psikologi UGM: Zahwa Islami (Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas 2017), Dita Marfuah Sufiatun (Juara 1 Kategori Sprint, Juara 1 Kategori H2H, Juara 1 Kategori Slalom, Juara 2 Kategori Down River Race), Laura Aurelia Dinda Sekar Devanti (Medali emas 50m dan 100m Renang Gaya Bebas), tim yang berhasil mendapatkan emas di kategori presentasi dan poster pada PIMNAS tingkat Nasional tahun 2017, serta 8 mahasiswa yang berhasil memboyong emas di Olimpiade Psikologi Indonesia. Tak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik, yakni Irmarinda Sheyna Candrasafira sebagai mahasiswa peraih IPK tertinggi angkatan 2014, Hika Chrisyandani dari angkatan 2015, dan Tori Netanya Bramintasandhini Wirja dari angkatan 2016.
Tak hanya mahasiswa, penghargaan juga diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Psikologi UGM. Terdapat tiga dosen yang diberi penghargaan atas prestasinya, yakni Idei Khurnia Swasti, M.Psi di bidang pengajaran, Wahyu Widhiarso, S.Psi, M.A di bidang penelitian, dan Diana Setiyawati, S.Psi, MHSc, Ph.D di bidang pengabdian. Sementara itu, tenaga kependidikan berprestasi adalah Heri Susanto, S.Kom.
Acara Tasyakuran diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan Fakultas Psikologi UGM. Potongan tumpeng diserahkan kepada ketiga tamu yang telah hadir yakni Prof. (Emr) Dr. Bimo Walgito, Prof. Byron Good, dan Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Selanjutnya acara ramah tamah dan pembagian hadiah di Gedung D Lantai 1 Fakultas Psikologi UGM dengan hadiah utama sepeda motor dari sponsor Honda. Dirgahayu ke-53 Fakultas Psikologi UGM!
Pimpinan Lembaga Pelangi Indonesia, Yeni Triwahyuningsih berhasil meraih gelar doktor dari UGM usai menjalani ujian terbuka program doktor Ilmu Psikologi di Fakultas Psikologi UGM, Jum’at (29/12).
Yeni dinyatakan lulus usai mempertahankan disertasi berjudul Model Kesejahteraan Subjektif Pada Ibu Bekerja Yang memiliki Anak Usia Prasekolah.
Penelitian tersebut didasarkan pada minimnya penelitian terkait kesejahteraan ibu bekerja yang memiliki anak usia prasekolah. Sebagian besar penelitian yang ada mengacu pada konsep dan aspek kesejahteraan subjektif yang berasal dari negara-negara Barat.
“Masih sedikit konsep kesejahteraan dan aspek-aspek kesejahteraan subjektif yang dieksplorasi dari negara Timur, termasuk Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya, konsep kesejahteraan subjektif dari negara Barat maupun Timur sangat dipengaruhi latar belakang budaya masing-masing. Budaya Barat yang individualistik akan berbeda dengan budaya Timur yang kolektivistik sehingga akan berdampak pada konsep kesejahteraan subjektif.
Melalui penelitian yang dilakukan pada ibu bekerja dengan anak usia prasekolah di Kabupaten Sleman, DIY diharapkan dapat memberikan gambaran model kesejahteraan subjektif yang memiliki anak usia prasekolah di Indonesia. Hasilnya, diketahui model kesejahteraan subjektif secara langsung dipenagruhi optimisme, harga diri (self esteem) dan dukungan sosial orang tua.
“Self esteem memiliki pengaruh terbesar pada kesejahteraan subjektif,” ungkapnya.
Temuan lain menunjukkan bahwa optimisme berpengaruh terhadap kesejahteraan subjektif. Selain itu juga, optimisme juga berfungsi sebagai mediator rasa syukur terhadap kesejahteraan subjektif. (Humas UGM/Ika)
sumber: www.ugm.ac.id
Menanggapi keresahan terkait berkembangnya perilaku negatif di kalangan remaja, Fakultas Psikologi UGM dan Disdikpora DIY mengembangkan program Sekolah Sejahtera.
Dirintis pada tahun 2015 silam, program ini ditutup dengan penyematan predikat Perintis Sekolah Sejahtera kepada 10 sekolah oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Yogyakarta Baskara Aji pada Senin (18/12) di Fakultas Psikologi UGM.
“Tujuan utama dalam menyelenggarakan pendidikan adalah supaya semua stakeholder merasa senang dan nyaman, dengan kata lain itu adalah sejahtera. Tugas sekolah-sekolah ini sekarang adalah menjadi contoh bagaimana menciptakan ekosistem sekolah sejahtera,” ujar Aji.
Sekolah sejahtera merupakan sistem sekolah saat warganya, yaitu guru, karyawan, siswa, dan orang tua, saling mendukung, saling memberi apresiasi positif, dan saling memotivasi sehingga anak tumbuh optimal dengan karakter yang tangguh, mengenali potensi diri, produktif, dan mampu berkontribusi untuk komunitas.
Dalam 3 tahun terakhir, Center for Public Mental Health (CPMH) UGM melakukan berbagai langkah untuk membangun pondasi sekolah sejahtera melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan literasi kesehatan mental untuk guru dan murid, penempatan psikolog sekolah, serta pembentukan peer counselor di masing-masing sekolah. Upaya-upaya ini pun mendapat apresiasi dari Aji yang telah melihat sendiri perubahan yang terjadi di sekolah-sekolah percontohan.
“Terima kasih kepada jajaran CPMH UGM yang telah membantu kami mengembangkan konsep Sekolah Sejahtera. Kami telah melakukan survei kedinasan, dan kesimpulan yang kami dapatkan adalah bahwa konsep ini sangat mendukung pengembangan akademik dan karakter anak-anak,” tuturnya.
Direktur CPMH UGM, Diana Setiyawati, M.HSc.Psy., Ph.D., memaparkan bahwa ide dari program ini sendiri telah muncul sejak 2012 lalu dalam Deklarasi Sekolah Indonesia Sejahtera di kawasan titik Nol Kolometer untuk meningkatkan perhatian masyarakat dan pemangku kebijakan akan pentingnya keberadaan sekolah sejahtera yang tidak hanya fokus pengembangan intelektualitas tapi juga mengoptimalkan pengembangan potensi diri dan kesehatan mental siswa.
“Konsep ini sendiri dipelopori oleh Prof. Amitya dan bergulir sampai sekarang hingga menghasilkan Sekolah Sejahtera,” ucap Diana.
Sistem ini, ujarnya, berangkat dari pengertian bahwa siswa belajar dengan lebih baik dan memperoleh hasil belajar yang baik ketika mereka merasa aman, bahagia, dan tertarik dengan pelajaran. Karena itu, diperlukan penekanan pada cara pandang yang positif terhadap anak baik oleh guru, karyawan sekolah, serta orang tua.
“Idenya adalah membangun sistem yang tidak hanya bertindak ketika ada masalah, tapi sistem preventif dengan menciptakan iklim positif di kelas yang membuat anak-anak merasa di-orang-kan. Rasa dihargai dan dianggap sendiri sudah menjadi sesuatu yang penting bagi anak-anak remaja,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan dalam sistem ini guru-guru diajak untuk lebih banyak berkomunikasi dengan muridnya, termasuk dalam mendisiplinkan murid. Alih-alih langsung memberi hukuman, guru menurutnya bisa menanyakan alasan siswa serta menekankan cara disiplin yang lebih positif.
“Guru-guru sendiri mengatakan bahwa dengan cara itu mereka jadi lebih mengenal siswa mereka, bagaimana dibalik kenakalan siswa ternyata situasinya lebih kompleks. Dengan begitu mereka bisa jadi lebih fasilitatif dan murid jadi lebih dekat dengan guru mereka,” ujarnya.
Ia berharap, melalui pendampingan selama 3 tahun ini sekolah-sekolah perintis ini bisa melanjutkan program secara mandiri dan turut menularkan konsep positif ini kepada sekolah-sekolah lain. (Humas UGM/Gloria)
Sumber: www.ugm.ac.id
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI TES KOMPETENSI BIDANG DAN WAWANCARA REKRUTMEN TENAGA KONTRAK TI PENUH WAKTU
Berdasarkan hasil seleksi Tes Kompetensi Bidang dan Wawancara yang dilaksanakan pada 14 Desember 2017 kegiatan rekrutmen tenaga kontrak TI penuh waktu, kami informasikan bahwa TIDAK ADA pelamar yang dinyatakan lolos seleksi tersebut.
Yogyakarta, 15 Desember 2017
Wakil Dekan Bidang Keuangan, SDM dan Aset
ttd
Avin Fadilla Helmi, M.Si.
Dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan terdekat berperan penting dalam proses pemulihan penyandang gangguan mental bipolar.
Hal tersebut mengemuka dalam sharing session yang diselenggarakan Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM, Jum’at (15/12). Acara tersebut diikuti puluhan mahasiswa penerima beasiswa Australian Goverment New Colmbo Plan dari the University of Sydney, Australia.
“Support system sangat memegang peran penting dalam pemulihan penderita bipolar,” kata asisten peneliti CPMH UGM, Agus Sugianto, S.Pd.
Dalam kegiatan itu Agus memaparkan pengalaman pribadinya sebagai orang dengan masalah kejiwaan yaitu mengalami bipolar sejak tahun 1999 lalu.
“Saya pernah mengalami pemasungan karena minimnya pemahaman keluarga dalam menangani bipolar,” ungkap Agus yang bergabung dengan CPMH UGM sejak 2016 lalu.
Agus mengungkapkan bahwa proses pemulihan untuk bisa menjalani kehidupan secara normal tidaklah mudah. Namun, dengan support system yang mendukung akhirnya dia dapat melalui kehidupan dengan baik.
Saat ini, Agus dapat menjalani kehidupan seperti layaknya orang normal dan produktif. Bahkan, mampu mendapatkan beasiswa dari Australia Awards Scholarship untuk melanjutkan studi S2 di Australia tahun depan. (Humas UGM/Ika)
sumber: www.ugm.ac.id
Bersama ini kami sampaikan pengumuman hasil seleksi administrasi rekrutment tenaga kontrak TI penuh waktu.
Pelamar yang lolos seleksi administrasi wajib mengikuti tahap seleksi selanjutnya yaitu
Psikotes/Tes Kompetensi Bidang dan Wawancara yang dijadwalkan sebagai berikut:
hari, tanggal : Kamis, 14 Desember 2017
waktu : 08.00 WIB – selesai
tempat : Ruang A-22I,lantai2 Gedung A, Fakultas Psikologi UGM
Pelamar dimohon datang tepat waktu.
Terimakasih