Aurelia Ayara Ishana, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (2020) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode 2 tahun 2023 bagikan kisahnya jalankan group counseling bagi siswa SD.
Lewat group counseling yang ia namai Circle Time Group Counseling pada Kamis (13/7), Aurelia ingin meningkatkan kesadaran mental sejak dini Siswa SD N Blubuk, Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo, DI Yogyakarta, di bawah bimbingan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D.
“Program kerja pengadaan konseling kelompok pada siswa SD Blubuk oleh tim KKN PPM UGM Periode 2 – 2023 bertujuan untuk meningkatkan pengekspresian diri dan rasa empati pada satu sama lain,” terang Aurelia.
Setelah observasi dan terjun langsung, hingga menjalin kedekatan dengan anak-anak Pedukuhan Blubuk, Aurelia menemukan anak-anak Pedukuhan Blubuk enggan memberikan dukungan satu sama lain atau tertutup secara emosional.
“Ini sangat disayangkan karena sejatinya, masyarakat Pedukuhan Blubuk adalah sebuah masyarakat yang sangat kekeluargaan dan selalu mengedepankan kebersamaan dalam seluruh kegiatannya,” tegas Aurelia.
Aurelia menambahkan, rasa malu atau takut teman-temannya akan menertawakan dan tidak menerima menjadi alasan anak-anak Pedukuhan Blubuk tertutup. Hal ini lah yang mendorong Aurelia menyusun program yang dapat memotivasi anak-anak Pedukuhan Blubuk untuk membuka diri dan menumbuhkan jiwa empati sejak dini mulai dari lingkungan sekolah.
“Kegiatan konseling kelompok ini dilaksanakan untuk meningkatkan ekspresi diri baik secara verbal dan seni. Siswa SD Blubuk diajak untuk menggambarkan diri mereka menggunakan gambar sesuai dengan persepsi terhadap diri mereka masing-masing. Selain itu, siswa-siswa juga diberikan kesempatan untuk menggambarkan diri mereka dan menceritakan pengalaman-pengalaman yang pernah mereka hadapi baik yang positif dan negatif,” ungkap Aurelia.
Hasilnya, mayoritas siswa dapat mengekspresikan persepsi diri mereka secara baik. Hanya segelintir siswa memiliki kesulitan untuk bercerita secara verbal dan memilih untuk menggambar persepsi diri mereka di secarik kertas.
“Namun seperti yang telah diantisipasi, mayoritas siswa memiliki kesulitan untuk bercerita mengenai pengalaman atau emosi negatif secara verbal sehingga mereka memilih untuk menggambarkan pengalaman tersebut dengan penjelasan yang singkat,” tutur Aurelia.
Melalui media ekspresi diri ini, siswa tidak hanya diajarkan untuk memahami diri sendiri dan membuka diri baik secara verbal atau seni, tetapi juga bagaimana cara mendengarkan secara aktif dan mendukung teman sebaya. Siswa SD N Blubuk juga diajak untuk memuji dan memberi pelukan kepada temannya setelah temannya selesai bercerita.
“Seluruh siswa dengan antusias memberikan banyak pujian, kata-kata penyemangat, dan aksi suportif kepada teman-teman sekelasnya,” ungkap Aurelia bangga.
Kedepannya Aurelia berharap, kekeluargaan dan kesatuan masyarakat Pedukuhan Blubuk dapat terus terjalin lintas generasi.
Sumber: Tim KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2023/ Aurelia Araya Ishana
Editor: Erna