Andrian Liem bersama MG. Adiyanti Luncurkan Program Bidan CANTIK

Bidan memainkan peran penting dalam mencegah transfusi HIV dari ibu ke anak. Mereka berhadapan langsung dengan calon ibu dan wanita hamil. Namun, anggapan yang ada menyatakan kualitas pelayanan bidan belum memenuhi standar pelayanan yang maksimal.

Hal itu dikemukakan Andrian Liem, M.Psi. dan Dr. MG. Adiyanti pada jurnal internasional Elsevier reviu HIV & AIDS, volume 12, issue 1, 2013, halaman 14-22. Berkas jurnal dapat diakses juga melalui  http://www.sciencedirect.com. Keduanya psikolog lulusan  Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi Univertitas Gadjah Mada.

Liem bersama Adiyanti selanjutnya meluncurkan program Bidan Cerdas Dan Empatik (CANTIK). Sebuah program  psikoedukasi tentang HIV dan AIDS berdasarkan pendekatan Safer  practices-Available Medication-VCT-Empowerment (SAVE). Dengan program Bidan Cantik diharapkan kualitas pelayanan bidan di Puskesmas meningkat. 

Aksi penelitian melibatkan 24 bidan Puskesmas Sleman Yogyakarta lulusan diploma. Instrumen penelitian menggunakan tes pengetahuan HIV, skala sikap negatif terhadap HIV,observasi lembar emphatic and caring consultation (ECC), dan sosialisasi HIV.

Hasil penelitian menyatakan Program psikoedukasi Bidan CANTIK mungkin meningkatkan kualitas pelayanan bidan di puskesmas. Itu karena peningkatan pengetahuan tentang HIV. Namun,program psikoedukasi Bidan CANTIK tidak secara signifikan mengurangi sikap negatif terhadap HIV dan meningkatkan ECC.

Program psikoedukasi Bidan CANTIK tidak berhasil mendorong bidan untuk mensosialisasikan HIV dan AIDS kepada pasien Poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak. Salah satu kendala dalam mengurangi sikap negatif dari bidan dan mendorong mereka untuk bersosialisasi HIV dan AIDS adalah faktor sosial budaya.