Anda tentunya pernah berbelanja atau sekedar berjalan-jalan di mall sambil melihat barang berbagai merek yang ditawarkan di etalase kaca. Mungkin Anda menyempatkan diri mencoba beberapa pasang sepatu yang dipajang di “Sport Station”. Atau sekedar kongkow dan bercengkerama bersama teman Anda di kedai kopi “Starbucks” yang terkenal di seluruh penjuru dunia itu. Hanya beberapa puluh ribu untuk secangkir kopi nikmat dan kesenangan bahwa Anda telah menjadi bagian masyarakat modern dunia. Pernahkan Anda bertanya bagaimana sebuah perusahaan multinasional itu dapat menggurita hingga sampai ke sebuah negara miskin di bilangan Asia Tenggara ini? Atau jika Anda jeli, Anda mungkin akan melihat beberapa slogan dipajang di beberapa sudut ruangan yang berisi petuah untuk melayani kostumer dengan baik dan berprestasi demi perusahaan.
Persaingan bisnis merupakan tantangan besar yang dihadapai para pengusaha saat ini. Perusahaan semakin banyak, sumberdaya yang dibutuhkan semakin banyak, tetapi persaingan bisnis semakin tajam. Tentu saja perusahaan harus pintar memutar otak. Permasalahan muncul baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Diperlukan sebuah kerja keras yang baik dari seluruh divisi. Teamwork dan loyalitas karyawan perlu dibangun. Juga untuk meminimalisir biaya dari segala sudut, termasuk biaya sumberdaya manusia berupa gaji dan remunerasi (imbalan). Dalam seminar “Alumni Back to Kampus” yang diselenggarakan Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta pada tanggal 5 Mei 2008 lalu berupaya engupas hal ini dengan jelas dan tuntas.
Drs. Adji Bintarto, MM, lulusan Fakultas Psikologi UGM tahun 75, adalah seorang praktisi HRD yang telah berpengalaman selama 27 tahun. Beliau pernah bekerja di peruasahaan-perusahaan besar baik swasta maupun milik pemerintah seperti; PT. Persero Waskita Karya; PT. Multi Bintang Indonesia; Grup Perusahaan Timur Djaja; Union Carbide Praxair Inc.; Satelindo-DT Mobile; HERO Group; RISTRA Medicated Cosmetics; PT. Niaga Manajemen Citra; PT. Inovasi Sukses Mandiri/REI; PT. Johnson Indonesia; PT. Light House; Mansis Intl Consultant dan Lotus Training Indonesia. Jabatan structural/fungsional yang pernah dijabatnya Staf Bagian Umum, HR Manager, Plant Manager/Kepala Pabrik, Manager Real Estate, Direktur Perusahaan Retail Business, General Affairs Manager, Office Manager, Industrial Relation Officer, Senior Trainer, Consultant dan Corporate Secretary. Beliau menjabarkan tentang praktik sistem penggajian di beberapa perusahaan di Indonesia. Semua tentang seluk beluk pemberian gaji dijabarkan dengan tuntas. Tak hanya itu, beliau juga berbagai kisah-kisah dan cara-cara jitu mengelola SDM.
Tak kalah menarik adalah tentang cara membangun budaya perusahaan yang disampaikan oleh Umi Mahmudah Hani. Banyak dijumpai di beberapa perusahaan yang besar akhirnya roboh karena tidak mampu menumbuhkan sense of belonging dalam diri para karyawannya. Budaya organisasi berfungsi sebagai perekat sosial dalam mempersatukan anggota perusahan dalam mencapai tujuan perusahaan serta menjadi nilai-nilai yang mengatur perilaku karyawan.
Hanya satu hari, namun banyak informasi yang diperoleh dalam seminar tersebut yang tak diajarkan dalam ruang kuliah. Harapannya, seminar dan pelatihan ini memberikan bekal pengalaman agar wawasan peserta terbuka lebar, atau setidak-tidaknya informasi ini dapat menjadi pengetahuan praktek riil di lapangan.