Empat Prodi di UGM dinilai Tim AUN-QA

Tim dari ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) kembali melakukan penilaian terhadap empat program studi milik UGM. Penilaian untuk Program Studi Kedokteran Hewan, Anthroplogi, Psikologi dan Teknik Mesin, ini berlangsung selama tiga hari (21-23/9).

Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr selaku ketua pelaksana kegiatan mengungkapkan penilaian Tim AUN-QA kali ini merupakan suatu penilaian guna mendapatkan semacam bench marking. Bahwa program-program studi yang ada di UGM dinilai sesuai standar milik AUN-QA.

"Jadi bukan akreditasi tetapi sertifikasi yang intinya pada bench marking, prodi-prodi di ukur dengan standarnya AUN-QA dan akan menempati posisi seberapa", ujarnya di ruang Multimedia, Selasa (21/10).
Hasil dari penilaian tersebut, menurut Hartanto Nugroho, berupa masukan-masukan kualitas dan sertifikat. Sertifikat yang diperoleh berlaku selama 4 tahun, dan setelah itu prodi-prodi idealnya akan mendapat penilaian kembali untuk mendapat sertifikasi.

Sebagai contoh Fakultas Kedokteran UGM untuk Program Studi Pendidikan Dokter. Program studi ini di tahun 2015 akan kembali di assesment oleh AUN-QA untuk mendapatkan sertifikasi.
"Program Studi Pendidikan Dokter di assesment tahun 2009 dan akan di re-sertifikasi lagi tahun depan", paparnya.

Hartanto Nugroho menjelaskan untuk tahun 2014, AUN-QA melakukan visitasi dua kali di UGM. Sebelumnya di bulan September 2014, AUN-QA telah melakukan penilaian untuk tiga program studi, yaitu Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (Fakultas Pertanian), Teknologi Industri Pertanian (Fakultas Teknologi Pertanian) dan Matematika (Fakultas MIPA).

Dijelaskannya, untuk sekali melakukan visit AUn-QA hanya sanggup melakukan penilaian maksimal 4 program studi. Penilaian tersebut meliputi 15 standar yang telah ditetapkan AUN-QA, antara lain kompetensi lulusan, spesifikasi program studi, program pembelajaran, kualitas dosen, kualitas karyawan, kualitas mahasiswa, sarana dan prarasarana, program peningkatan kualitas yang meminta masukan dari stake holder, alumni dan mahasiswa, evaluasi program pembelajaran dan output-outputnya.

"Itu standar yang telah ditentukan. AUN-QA ini khusus untuk program S1, dan di UGM ada 68 program studi. Sejak tahun 2009 hingga 2014 baru 17 program studi yang mendapat penilaian. Jadi masih banyak yang belum, karena memang adanya keterbatasan assesor", jelasnya.

Disamping menyiapkan SDM untuk menuju komunitas Asean di tahun 2015, penilaian AUN-QA bertujuan peningkatan kualitas secara berjenjang. Jika secara nasional berturut-trut mendapat akreditasi A, maka artinya institusi siap go internasional.

"Arahnya go internasional, itu langkah paling strategis dengan mengukur sesuai standar Asean. Jika nantinya di Asean sudah baik, menginjak ke Eropa", tambahnya.

Prof. Dr. Nantana Gajaseni, Direktur Eksekutif AUN mengatakan UGM merupakan satu-satunya universitas yang paling banyak memiliki program studi yang tersertifikasi diantara universitas-universitas anggota AUN-QA. Dalam penilaian UGM terus melakukan upaya-upaya dan telah membuktikan dengan berbagai prestasi-prestasi yang diraih.

"Saya menyaksikan progres kualitas kemajuan di UGM. UGM yang paling banyak mendapat sertifikasi dari semua perguruan tinggi di Asean anggota AUN-QA", tuturnya. (Humas UGM/ Agung)

sumber: https://ugm.ac.id