Dalam kesempatan itu Ali memaparkan bahwa hasil penelitian tentang Differential Item Funtioning (DIF) yang dilakukan pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPMB-PTAIN) tahun 2012. Penelitian difokuskan pada mata uji potensi akademik.
Dari eksplorasi dengan instrumen DIMTEST, DETECT, dan HCA/CCPROX diketahui respon peserta tes terhadap tes potensi akademik bersifat multidimensi. Adapun struktur dimensi yang terbentuk dalam tes potensi akademik ini bersifat sederhana yang hanya terdiri dari empat dimensi yaitu kosakata, verbal, kuantitatif, dan simbol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa DIF multidimensi terjadi pada sembilan aitem dalam masing-masing komponen analogi, analitik, aritmatika, dan geometri yang menguntungkan laki-laki. Sedangkan terdapat tujuh aitem pada komponen aritmatika dan komparasi yang menguntungkan perempuan. Lalu lima pada komponen analogis, logis, dan aritmatika yang emnguntungkan semua siswa lulusan SMA.
“Sementara itu adanya perbedaan multidimensionalitas antara kelompok fokal dan referensi tidak memicu munculnya DIF pada aitem. Kemudian pada aitem-aitem yang terdeteksi DIF multidimensi mempunyai karakteristik sensitivitas daya beda yang tidak sama pada kelompok fokal dan referensi,” urainya. (Humas UGM/Ika)
sumber: ugm.ac.id