Relaksasi dan Stimulasi Seni untuk Mendidik Anak Usia Dini

Sebagai unit yang melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Pendidikan Anak Usia Dini – Inklusi, Laboratorium PAUD Inklusi Fakultas Psikologi UGM mengadakan kegiatan pelatihan yang ditujukan kepada para pendidik PAUD Inklusi di Yogyakarta mengenai Ketrampilan Mengelola Emosi Anak (8/11/2012). Dalam pelatihan yang berlangsung di ruang auditorium Fakultas Psikologi, disampaikan  dua materi mengenai "Stimulasi Seni" dan "Metode Relaksasi untuk Anak Usia Dini".

Pada sesi pertama, Ammik Kisriyani, MA yang juga dosen Fakultas Psikologi UGM menjelaskan dan memberi contoh metode relaksasi untuk anak usia dini. Para peserta pun antusias  mencoba metode yang telah dicontohkan ketika mendampingi anak didik masing-masing dan mencari bagaimana cara membuat suasana yang santai dan nyaman.

Sesi selanjutnya yakni stimulasi seni. Aktivitas seni merupakan ekspresi emosi anak melalui media seni, dengan merespon karya yang dihasilkan anak-anak akan merefleksikan kepuasan, ketertarikan, kekaguman, maupun kecemasan. Seni perlu dikaji, dikembangkan, dan dimanfaatkan untuk membantu anak mengembangkan kemampuan mengelola emosinya karena keterbatasan kemampuan verbalnya. "Media seni dapat menjadi media bagi anak-anak untuk mengekspresikan emosi dan pengalaman batinnya yang belum dapat diungkapkan dengan kata-kata", ungkap Diah Ari Tapaningtyas. Diah mendalami art therapy di Graduate Diploma in Art Therapy – LaTrobe University, Australia dan sekarang sedang menempuh Magister Psikologi di Fakultas Psikologi UGM.

Program pelatihan ini sebagai respon upaya pemerintah dalam mendorong kesadaran akan pentingnya pendidikan anak usia dini- inklusi dan peningkatan pelayanan anak-anak berkebutuhan khusus sebagai gerakan nasional.