Temu Ilmiah Nasional IPPI VIII : Psikologi Turut Peran dalam MDG’s

Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI) menggelar Temu Ilmiah Nasional IPPI VIII di Fakultas Psikologi UGM (8-10/10/2012). Agenda IPPI kali ini untuk menyatukan persepsi, langkah, penentuan strategi, dan penyampaian rekomendasi kepada pemerintah dalam mengatasi berbagai kendala serta mendukung berbagai program peningkatan kualitas hidup manusia. Peserta berasal dari berbagai sivitas akademika maupun praktisi professional yang dikemas dalam  workshop, temu ilmiah, kunjungan lapangan, serta poster.

Berangkat dari rasa tanggungjawab atas peningkatan kualitas bangsa dan negara bahkan global, IPPI berinisiasi untuk mengkaji lebih dalam dan memberi kontribusi nyata. Sebagai asosiasi minat yang berinduk pada HIMPSI, IPPI dalam disiplin ilmu psikologi perkembangan melakukan konsolidasi untuk menghimpun berbagai aktivitas akademik maupun profesional dalam rangka meningkatkan daya dukung terhadap peningkatan kualitas manusia Indonesia. Dunia sosial terus bergerak dinamis, pelbagai perubahan dan perkembangan selalu terjadi. Tak ayal jika strategi perubahan ini terus ditata demi ketercapaian perkembangan yang diinginkan. Strategi yang sedang hangat dan menjadi fokus pelaksanaan peningkatan Kualitas manusia adalah MDG’s. yakni, Target pencapaian Millenium Development Goal’s (MDG’s) 2015 yang merupakan deklarasi yang disepakati oleh 189 negara anggota PBB. Namun, tentu target ini belum tercapai secara utuh, sebab masih terdapat berbagai kendala, dari internal suatu negara maupun faktor-faktor lain yang bersinggungan dengan hal tersebut. Melihat itu, psikologi memotret beberapa masalah yang juga harus diselesaikan dengan kacamata psikologi.

Keunggulan dari Temu Ilmiah Nasional IPPI VIII ialah mendatangkan banyak pembicara dengan bidang yang berbeda-beda. Sebagai keynote speaker, menghadirkan Dr. Sugiri Syarief, MPA, beliau adalah Kepala BKKBN. Selain itu, mengundang empat pembicara dengan berbagai bidang yang berbeda-beda yakni Dr. Nugaan Yulia Wardhani,M.Psi (Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Informal –PAUDNI), Dr. Daud Tanujaya (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada), Dra. Tri Kirana Muslidatun (Ketua TP PKK Kota Yogyakarta), dr. Probosuseno, SpPD,K-Ger (SMF Geriatri RS dr. Sardjito, Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada)

Hari pertama pelaksanaan Temu Ilmiah Nasional IPPI VIII, digelar workshop Diagnosa Banding Anak Berkebutuhan Khusus oleh Dr. Indira L. Gamayanti. Workshop kedua disampaikan oleh Drs. Singgih Wibowo Santoso, SU, membahas “Interpretasi Grafis Anak dengan masalah Patologi Perkembangan”.

Hari kedua Temu Ilmiah Nasional IPPI VIII, dibuka dengan sambutan dari Rektor Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh Supra Wimbarti, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM. Dilanjutkan dengan Dr. Sugiri Syarief, MPA, sebagai keynote speaker. Beliau membahas mengenai esensi peran keluarga dalam mewujudkan pencapaian MDG’s 2015. Selanjutnya, Dr. Nugaan Yulia Wardani,M.Psi, sebagai invited speaker, menyampaikan mengenai model pendidikan anak usia dini. Kemudian bergulir pada pembahasan keberagaman etnis dalam pengasuhan anak oleh Dr. Daud Tanujaya, juga sebagai invited speaker.

Pada hari ketiga, peserta akan diajak untuk berkunjung ke SLB Daya Ananda, LP Narkoba, LP/ Rutan (Napi Lansia). Dengan ini peserta diharapkan mampu berinteraksi langsung dengan dimensi masyarakat Indonesia lainnya yang harus diperhatikan. Terlebih dalam pengkajian target dan strategi peningkatan kualitas manusia Indonesia yang utuh dan semakin membaik. Terutama, dengan kacamata psikologi, yang memang sudah seharusnyalah menjadikan manusia dengan segala keberagamannya sebagai fokus utama.