Pertemuan ini memfasilitasi para wakil negara ASEAN untuk menganalisis kondisi negara masing-masing, dari segi pencapaian, kekuatan, kelemahan, dan kekurangan yang dihadapi. Pertemuan tersebut juga memfasilitasi negara-negara ASEAN untuk mengevaluasi proses implementasi dari rencana jangka panjang ASOD yang telah disetujui tahun lalu.
Pada pertemuan tersebut, Prof. Drs. Koentjoro, MBsc., Ph.D menyampaikan beberapa rekomendasi terkait dengan bidang pendidikan dalam pemberantasan narkoba. Garis besar rekomendasi yang disampaikan adalah sebagai berikut; mengadakan kegiatan anti-narkoba di sekolah dan luar sekolah bahkan dalam bentuk kampanye kebudayaan serta publikasi kreatif, identifikasi kelompok beresiko dan melakukan uji narkoba secara random, kerjasama pelatihan dan penelitian antar-negara ASEAN.
Soubanh Srithirath, Chairman of the Lao National Commission for Drug Control and Supervision, mengatakan bahwa isu mengenai narkoba mendesak adanya upaya penyelesaian komprehensif, salah satunya dengan cara memperkuat kerjasama internasional antar-negara. Isu ini membawa ancaman kriminalitas trans-nasional yang memungkinkan munculnya permasalahan sosial yang semakin meluas. Perlu disadari bahwa penjualan narkoba sendiri telah memberikan ancaman keamanan yang sangat besar bagi negara yang bersangkutan.
Say no to drugs!
Sumber: ww.kpl.net.la