Prof. Drs. Koentjoro, MBsc., Ph.D., Wakil Indonesia di Asean Senior Officials on Drug 2012

Prof. Drs. Koentjoro, MBsc., Ph.D pada tanggal 24-28 September 2012 mewakili Republik Indonesia pada pertemuan Asean Senior Officials on Drug (ASOD) Matters ke-33 di Hotel Swiss Garden, Kuala Lumpur, Malaysia. Tahun lalu pertemuan serupa diadakan Laos pada tanggal 10-12 Oktober 2011. Pada waktu itu beliau bahkan berkedudukan sebagai alternate chair, yang diselenggarakan di Vientiane, PDR Laos. Di antara keterlibatan beliau di Laos tahun lalu adalah di bidang working group prevention, untuk tahun ini beliau berada di bidang working group research. Pada kali ini, beliau dipersilahkan untuk berbagi pemikiran mengenai nasib Indonesia dan peredaran narkoba di Indonesia. ASOD diselenggarakan untuk meningkatkan kerja sama negara-negara ASEAN untuk melawan permasalahan narkoba di wilayah ASEAN.

Pertemuan ini memfasilitasi para wakil negara ASEAN untuk menganalisis kondisi negara masing-masing, dari segi pencapaian, kekuatan, kelemahan, dan kekurangan yang dihadapi. Pertemuan tersebut juga memfasilitasi negara-negara ASEAN untuk mengevaluasi proses implementasi dari rencana jangka panjang ASOD yang telah disetujui tahun lalu.

Pada pertemuan tersebut, Prof. Drs. Koentjoro, MBsc., Ph.D menyampaikan beberapa rekomendasi terkait dengan bidang pendidikan dalam pemberantasan narkoba. Garis besar rekomendasi yang disampaikan adalah sebagai berikut; mengadakan kegiatan anti-narkoba di sekolah dan luar sekolah bahkan dalam bentuk kampanye kebudayaan serta publikasi kreatif, identifikasi kelompok beresiko dan melakukan uji narkoba secara random, kerjasama pelatihan dan penelitian antar-negara ASEAN.

Soubanh Srithirath, Chairman of the Lao National Commission for Drug Control and Supervision, mengatakan bahwa isu mengenai narkoba mendesak adanya upaya penyelesaian komprehensif, salah satunya dengan cara memperkuat kerjasama internasional antar-negara. Isu ini membawa ancaman kriminalitas trans-nasional yang memungkinkan munculnya permasalahan sosial yang semakin meluas. Perlu disadari bahwa penjualan narkoba sendiri telah memberikan ancaman keamanan yang sangat besar bagi negara yang bersangkutan.

Say no to drugs!

Sumber: ww.kpl.net.la