Memahami Masa Depan Menurut Warga

“Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu bangsa kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada mereka”

Kiranya kutipan kitab suci inilah yang menjadi salah satu landasan berpijak bagi sebuah program pemberdayaan masyarakat berupa penelitian partisipatif di tiga dusun wilayah kabupaten Bantul ini. Diseminasi hasil penelitian partisipatif ini disajikan dalam bentuk Seminar sehari pada 10 September 2011, bertempat di Fakultas Psikologi UGM.

Kegiatan penelitian partisipatif yang telah dilakukan ini bertujuan untuk memahami persepsi warga masyarakat mengenai masa depan mereka ini dilakukan atas kerjasama antara tim peneliti dari Fakultas Psikologi UGM dengan Free University of Berlin, Germany. Dalam riset ini, masyarakat diundang untuk terlibat langsung dalam proses penelitian mulai dari merumuskan pertanyaan penelitian, menentukan metode pengambilan data, memilih responden, bahkan dalam analisis sampai dengan penyusunan kesimpulan.

Pelibatan masyarakat awam yang jelas-jelas tidak pernah jadi peneliti bahkan tidak pernah berpikir untuk melakukan penelitian tentu saja bukan tugas yang mudah. “Di sinilah peran dari Task Force dan Community Organiser”. demikian diungkapkan oleh Prof. Johana E. Prawitasari, Ph.D. guru besar pada Bagian Psikologi Klinis Fakultas Psikologi UGM selaku ketua tim penelitian partisipatif ini. Setiap dusun yang terlibat dalam kegiatan ini didampingi oleh seorang Task Force dan seorang Community Organiser, yang merupakan peneliti muda dari Fakultas Psikologi UGM dan INA Germany.

Tiga dusun di wilayah kabupaten Bantul yang ikut serta dalam kegiatan penelitian ini adalah (1) Dusun Klisat, Srihardono, Pundong (2) Dusun Tlogo, Kebonagung, Imogiri, dan (3) Kalipakel, Donotirto, Kretek. Setiap dusun diwakili beberapa Community Researcher yang masing-masingnya terdiri dari kelompok maupun perorangan. Tercatat ada sembilan Community Researcher, yang terdiri dari pemuda, anak-anak, kaum ibu, kader kesehatan, maupun petani.

Di akhir proses, community researcher didorong untuk mewujudkan hasil penelitian dalam bentuk media/ekspresi yang disajikan kembali kepada warga masyarakat. Produk yang dihasilkan berupa buku, poster, liflet, dan film dokumenter. “Untuk menumbuhkan rasa percaya diri, produk yang dihasilkan tersebut disajikan dalam sebuah gelar karya berupa pemutaran film, presentasi, pameran poster, maupun launching buku di hadapan warga lainnya”, ditegaskan oleh tim peneliti. Dalam seminar tersebut dikemukakan pula bahwa gelar karya oleh masing-masing Community Researcher telah dilakukan pada periode 6 – 22 Juli 2011, dihadiri tidak kurang dari 750 orang warga masyarakat setempat dan tim German.

Dalam Seminar diseminasi penelitian partisipatif yang dihadiri oleh 100 peserta, terdiri dari aparat pemerintah desa yang menjadi tempat penelitian, dosen dan mahasiswa ini, para community researcher menyajikan kembali karya mereka dalam bentuk presentasi maupun pameran. Poster dan karya-karya berupa buku, CD Film Dokumenter, Majalah Dinding yang telah dihasilkan memperluas cakrawala hadirin. Inilah salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat dan intervensi psikologi komunitas.

Hal lain tak kalah pentingnya disajikan pada Seminar ini adalah adalah presentasi hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh tim peneliti Bagian Psikologi Klinis. Hasil penelitian kedua ini diharapkan dapat lebih memantapkan pemahaman terhadap metode penelitian partisipatif (nei’).