Mengawali proses belajar yang sebagian besar tidak terstruktur bukan sebuat tugas yang gampang. Mengapa dikatakan sebagian tidak terstruktur? Program pendidikan doktor di Fakultas Psikologi mewajibkan semua mahasiswanya mengikuti perkuliahan hanya pada beberapa mata kuliah. Mata kuliah ini terdiri dari mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa dengan proses pembelajaran tatap muka. Inilah yang dikatakan sebagian kuliah terstruktur. Bagaimana dengan tidak terstruktur yang merupakan bagian yang lainnya? mengapa pula dikatakan sebagian besar tidak terstruktur?
Pendidikan doktor menuntut mahasiswanya setelah mengikuti kuliah tersruktur ini untuk mengembangkan lebih lanjut proposal dan kemudian melakukan riset. Berbeda dengan proses pembelajaran yang dilakukan tatap muka, di kelas dengan materi dan tugas yang jelas diberikan oleh dosen, pengembangan dan pelaksanaan serta penulisan hasil riset praktis harus dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa dibimbing oleh promotor. Inilah seni dari perkuliahan doktor yang perlu dipahami oleh mahasiswa, "komunikasi antara kedua belah pihak adalah mutlak diharuskan", demikian Johan seorang lulusan terbaik program doktor Fakultas Psikologi yang lulus sebagai doktor dengan predikat cum laude pada acara kuliah perdana program doktor Fakultas Psikologi UGM.
Acara yang berlangsung pada Senin, 3 September 2007 ini diawali dengan pengantar singkat oleh Ketua Program Pendidikan Paska Sarjana Fakultas Psikologi UGM, Profesor Djamaludin Ancok, Ph.D. Pada kesempatan ini, ketua program menyampaikan cerita singkat berisi beberapa metafora sebagai pemotivasi bagi hadirin yang berasal dari berbagai angkatan masuk program. Acara dilanjutkan dengan tanya jawab seputar tips cepat menjadi doktor yang dipandu langsung oleh pengelola program S3 yaitu Dr. Dicky Hastjarjo.