11 Mahasiswa Psikologi Menjadi Relawan Bencana Tsunami di Lampung Selatan
Bencana alam tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu di Banten dan Lampung Selatan menelan cukup banyak korban. Tak kurang dari 400 jiwa meninggal dunia akibat bencana alam yang disebabkan oleh erupsi gunung Anak Krakatau ini. Sejak tsunami terjadi, banyak bantuan dan dukungan datang untuk para korban. Universitas Gadjah Mada (UGM) juga turut serta memberikan bantuan dengan mengirimkan para relawan untuk membantu korban tsunami yang selamat dari bencana. Relawan UGM yang diterjunkan merupakan gabungan dari beberapa kelompok relawan yaitu Departemen Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM, DERU UGM dan Repsigama.
Relawan yang diterjunkan sebanyak 17 orang ini berasal dari berbagai fakultas di UGM, diantaranya dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Sekolah Vokasi dan Fakultas Psikologi.
Para relawan akan terjunkan di daerah Dusun Kenali, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada tanggal 22 Januari 2019. Mahasiswa Fakultas Psikologi yang ikut dalam kelompok relawan ini adalah Kusuma Amir, Dandi Dwi Prasetyo, Saktya Hirmadhana, Hasan Rais Umam, Akhi Rizqi Satyawan, Dimas Bayu Nugroho, Maryam, Alaidama Noutika Widodo, Adella Savira, Hakam Aji Ramadhan, dan Muhammad Nabhan Husein.
Selama kurang lebih 10 hari para relawan akan berada di Dusun Kenali membantu para korban bencana tsunami terutama dalam hal pemulihan keadaan psikis dan penanganan trauma pasca bencana. Kegiatan yang akan dilakukan para relawan dari Fakultas Psikologi diatranya adalah Training of Trainers (TOT) mengenai Psychological First Aid (PFA), pemberian materi mitigasi bencana, outbound, PHBS, pelatihan kerajinan, konseling kelompok sederhana, TPA, olahraga bersama, program untuk anak-anak seperti kolase, dongeng, bermain plastisin, origami. (Humas Psikologi UGM/Jehna)