Center for Public Mental Health (CPMH) yang merupakan unit di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Studium Generale dengan tema Cognitive Behavioral Therapy for Psychosis: An Introduction. Acara ini dilaksanakan di ruang G-100 pada hari Rabu, 14 November 2018 pukul 13.30 hingga 15.00. Acara Studium Generale ini merupakan rangkaian acara memperingati hari Kesehatan Mental Dunia. Sebelumnya CPMH juga telah mengadakan berbagai rangkaian acara untuk memperingati hari Kesehatan Mental Dunia, diantaranya Training for Trainers, Kulwap (Kuliah Whatsapp), workshop nasional, seminar nasional, dan peluncuran buku.
Studium Generale CPMH ini dihadiri oleh sekitar 70 orang peserta yang hadir pada saat acara berlangsung dan juga sejumlah peserta yang mengikuti acara ini dengan cara daring melalui webex. Pada saat pendaftaran dibuka, para peserta diminta untuk melakukan registrasi secara daring dengan mengisi formulir dan memilih akan hadir di tempat acara atau mengikuti secara daring. Acara ini terbuka untuk umum, namun pihak penyelenggara menyarankan agar peserta memiliki latar belakang psikologi sehingga lebih dapat memahami materi yang disampaikan.
Pemateri pada acara Studium Generale yang diadakan oleh CPMH ini adalah Dr.Nynke Boonstra yang merupakan dosen NHL Stenden University of Applied Science dan Prof.Dr.Marieke Pijnenborg yang merupakan seorang professor di bidang psikologi klinis dari University of Groningnen.
Kedua pemateri yang merupakan ahli di bidang psikosis menjelaskan mengenai pengalaman-pengalaman psikosis, gejala-gejala psikosis dan jenis kelainan psikosis. Lebih dalam mereka membahas mengenai schizophrenia terkait tahap-tahap pada schizophrenia, epidemiologi, dan faktor resiko. Kedua pemateri berkolaborasi menyampaikan pengalaman mereka terkait penanganan pada penderita psikosis sesuai bidang mereka masing-masing. Dr.Nynke Boonstra mengelaborasi penanganan psikosis dengan intervensi keperawatan sedangkan Prof.Dr.Marieke Pijnenborg menjelaskan mengenai pengobatan psikologis yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan psikosis.
Pada akhir sesi, peserta diajak untuk mendisuksikan metode penanganan psikosis dengan menggunakan Cognitive Behavioral Therapy (CBT), baik cara analisis maupun proses penanganan yang dilakukan. (Humas Psikologi UGM/Jehna)