Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) merupakan ajang rutin tahunan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1986. Penggunaan istilah pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) dimulai tahun 2004 yang kemudian pada tahun 2017 dimulai dengan akronim Pilmapres. Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Perguruan Tinggi yang peduli dengan prestasi dan aktualisasi mahasiswanya telah mengadakan rangkaian Pilmapres 2018 tingkat Universitas. Pemenang dari Pilmpares tingkat Universitas tersebut nantinya akan dikirim untuk berlaga di tingkat nasional.
Acara pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat universitas atau yang biasa disebut “Supercamp” telah sukses diadakan oleh UGM pada hari Sabtu dan Minggu (10-11 Maret 2018) di Hotel Sahid Jaya Solo. Sebanyak 23 mahasiswa dari berbagai Fakultas di UGM telah berjuang memperebutkan gelar Mapres UGM 2018. Ada tiga komponen penilaian yang diujikan kepada peserta, yaitu: karya tulis ilmiah, Bahasa Inggris, dan portofolio. Komponen tersebut telah disesuaikan dengan komponen yang diujikan di Pilmapres tingkat nasional termasuk pembobotannya. Pada seleksi karya tulis, peserta diminta mempresentasikan karya tulis yang telah mereka kumpulkan sebelumnya di hadapan para juri. Kemudian mereka mendapatkan pertanyaan seputar karya tulis mereka. Selanjutnya, pada seleksi Bahasa Inggris, peserta diminta untuk berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris terkait tema tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Pada seleksi portofolio, peserta diminta menunjukkan prestasi-prestasi mereka mulai tingkat regional hingga internasional.
Fakultas Psikologi mengirimkan salah satu wakilnya yaitu Zahwa Islami (Angkatan 2015). Zahwa, begitu biasa dipanggil, merupakan Srikandi Psikologi yang memiliki segudang pengalaman dan prestasi baik di tingkat Fakultas, Universitas, ataupun luar Universitas. Pada tahun 2016, ia terpilih sebagai Putri Solo. Ia juga merupakan salah satu wakil Fakultas Psikologi UGM yang berhasil meraih medali dalam PIMNAS 2017 di Makasar pada tanggal 23-28 Agustus 2017. Tidak hanya itu saja, ia juga memiliki pengalaman sebagai salah satu presenter dalam acara Conference of Indonesian Association Student in South Korea (CISAK) 2017. Di luar itu semua, Zahwa memiliki gerakan sosial yang ditujukan bagi Anak dengan HIV/AIDS (ADHA). Dalam ajang Pilmapres 2018, Zahwa mempresentasikan karyanya yang berjudul “ADHAcinta: Gerakan Sosial Peduli Anak Dengan HIV/AIDS Menuju Kehidupan Yang Layak”. Ia banyak memaparkan mengenai bagaimana kondisi ADHA di masyarakat, stigma yang terjadi di masyarakat, dinamika psikologis pada ADHA, serta paparan ide gerakan sosial peduli anak dengan HIV/AIDS.
Berdasarkan hasil pertimbangan dewan juri yang terdiri dari 12 Dosen Pembina Mapres di UGM, terpilihlah 3 nama mahasiswa sebagai mapres UGM 2018. Mahasiswa tersebut adalah Angelo Abil Wijaya dari Fakultas ISIPOL sebagai mapres 1 Program Sarjana, Agathon Henryanto dari Fakultas Hukum sebagai mapres 2 Program Sarjana, dan Lutfiana Pasebhan Jati dari Sekolah Vokasi sebagai mapres Program Diploma. Selain memilih mahasiswa berprestasi yang akan menjadi wakil UGM di Pilmapres nasional, dalam acara Supercamp juga dipilih ketua baru Kommapres. Melalui sistem pemilihan voting, terpilihlah Untung Adi Santosa dari Fakultas MIPA sebagai ketua Kommapres yang baru menggantikan Wyncent Halim. Zahwa, diberikan amanah sebagai Sekretaris Kommapres 2018.
Pilmapres 2018 ini tentunya menjadi salah satu ajang yang memberikan banyak pengalaman bagi mahasiswa. Meskipun Zahwa tidak meraih gelar sebagai Juara 1, namun Fakultas tetap bangga dengan Zahwa, Srikandi Fakultas Psikologi UGM yang telah dengan beraninya melangkah dan mengharumkan nama fakultas. Terus berkarya dan mengabdi Zahwa!