Akhir tahun 2016 ini Fakultas Psikologi UGM kedatangan seorang profesor dari negeri Belanda, yaitu Prof. dr. Theo K. Bouman. Theo merupakan profesor Psikologi Klinis yang saat ini menjabat sebagai kepala program doktoral untuk Health Care Psychologists di Universitas Groningen, Belanda. Ia memiliki minat pada CBT (Cognitive Behavioural Therapy), gangguan kecemasan, dan gangguan somatoform.
Selama kedatangannya di Psikologi UGM, Theo mengisi kuliah umum, workshop, dan seminar. Pada Kamis (17/11) Theo membawakan presentasi dengan judul “Culturally adapted CBT for emotional disorders: Why and how” dalam workshop yang dihadiri oleh para psikolog puskemas. Di dalam presentasinya tersebut Theo memaparkan pentingnya CBT diadaptasi sesuai kultur yang ada di Indonesia. Ia juga memperkenalkan 5 buah modul tata cara tritmen gangguan emosi, salah satunya yakni “mengubah pikiran yang tidak berguna”.
Theo kembali mengulas CBT pada Selasa (29/11) di hadapan para mahasiswa Magister Profesi Psikologi UGM. Adapun topik spesifik yang ia angkat ialah perspektif transdiagnostik dalam CBT. Bersama dengan salah satu dosen Psikologi UGM, yaitu Diana Setyawati, M.HSc. Psy., Ph.D, Theo menjadi pembicara dalam pelatihan CBT untuk gangguan emosional pada Senin (5/12). Di dalam pelatihan tersebut Theo mengajarkan sembilan tahap intervensi CBT, mulai dari perkenal dan engagement hingga behavioural activation. Di akhir pelatihan, peserta diminta untuk praktik sekaligus berdiskusi mengenai antara lain (1) penyesuaian yang harus dibuat pada CBT terkait dengan kultur, kebudayaan lokal, atau hal spesifik lainnya dan (2) cara untuk meningkatkan keefektifan CBT pada tritmen gangguan emosi.
Pada Sabtu (26/11) Theo menghadiri Seminar Nasional Pascasarjana: Riset-Riset Terkini di Bidang Ilmu Perilaku. Ia membawakan presentasi yang berjudul “Body Image and Its Disorders”. Ada berbagai hal yang Theo jelaskan dalam presentasinya, antara lain gaya penalaran pasien BDD (Body Dysmorphic Disorder), dampak negatif gangguan BDD, dan CBT untuk tritmen BDD. Yang menarik, diketahui bahwa sebagian besar pasien BDD tidak merasa puas dengan tubuhnya meski sudah menjalani operasi plastic.
Mahasiswa IUP (International Undergraduate Student) Psikologi UGM juga berkesempatan mencicipi kuliah bersama Theo pada Kamis (24/11). Kali ini Theo tidak menerangkan tentang CBT, tetapi tentang etika dalam ilmu Psikologi yang penjelasannya terbagi menjadi dua bagian yakni etika dalam penelitian dan etika dalam profesi. Pada kesempatan tersebut Theo juga memperkenalkan ECP (Ethical Committee Psychology) yang dimiliki oleh Universitas Groningen. Theo mengutip suatu istilah sebagai pembuka juga kesimpulan dari kuliah mengenai etika ini: “Do no harm” yang dikenal dengan istilah “Primum non nocere”. [Marsa]