Mahasiswa Psikologi Berhasil Menjadi Breaking Adjudicator pada ACDC Version 12

Alsa Crushbone Debating Competition (ACDC) merupakan salah satu ajang lomba debat bahasa Inggris tahunan dengan sistem British Parliamentary tingkat nasional yang diselenggarakan oleh ALSA  (Asian Law Students’ Association) Universitas Gadjah Mada. ACDC version 12 diselenggarakan pada 2 – 4 November 2018 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan tema “Human Rights: The Protection in The Millenium Context.” Salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, Ida Ayu Ketut Mikla Tasyaseni atau yang akrab disapa Tasya, bersama 11 mahasiswa anggota UKM EDS (English Debate Society) UGM lainnya mengikuti perlombaan ACDC version 12. Tim UKM EDS UGM berhasil mendapatkan berbagai gelar kejuaraan. Tasya mendapatkan akreditasi sebagai adjudicator BP English debate pada ACDC version 12 ini. Pada hari pertama, seluruh peserta yang mendaftar sebagai adjudicator wajib mengikuti Adjudicating Seminar. Dalam seminar tersebut peserta diberikan pembekalan cara menilai debat dan cara menyusun verbal untuk suatu debat. Verbal berisi penilaian debat secara umum, penilaian setiap tim, dan ranking akhir setiap tim pada suatu debat. Di akhir seminar seluruh adjudicator diberi tes untuk menguji pengetahuan tentang adjudicating. Tahap berikutnya adalah Debate Exhibition. Pada tahap ini, seluruh adjudicator wajib untuk menyaksikan satu debat lalu menyusun verbal secara tertulis. Verbal atau penilaian tertulis tersebut beserta jawaban tes sebelumnya kemudian dikumpulkan pada adjudicator coreatau adjudicator utama. Hasil pekerjaan tiap peserta akan dinilai untuk menentukan posisi setiap adjudicator pada preliminary round 1. Ada tiga posisi adjudicatorpada suatu debat, yaitu sebagai traineepanel, dan chair. Untuk mendapatkan penghargaan sebagai Breaking Adjudicatoryang berarti mendapatkan akreditasi sebagai adjudicator debat, seorang adjudicator harus mendapatkan posisi minimal sebagai panel hingga saat Breaking Announcement yang akan diumumkan setelah preliminary round 4. Hari kedua dan ketiga merupakan perlombaan debat. Pada preliminary round 1, Tasya hanya mendapatkan posisi sebagai trainee. Akan tetapi, pada preliminary round 4, Tasya akhirnya berhasil mendapatkan posisi sebagai panel dan diumumkan sebagai Breaking Adjudicator pada Breaking Announcement.