Melalui CURCOL dan CEKER, Dopamination 2018 Membawa Pesan untuk Mencintai Diri Sendiri

Dopamination merupakan acara tahunan di bawah naungan Lembaga Mahasiswa (LM) Psikologi. Tahun ini Dopamination memiliki rangkaian acara berupa Tour de Faculty, CURCOL (Curhat with Counselor), CEKER (Cerita Keren of The Day), Lomba Dopamination, dan Sharing with Others sebagai penutup rangkaian acara. Dopamination diselenggarakan dalam rangka memperingati kesehatan mental yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Di samping itu, dengan tema ‘Person of Tomorrow: From the Heart to The World’, Dopamination membawa tujuan untuk mengedukasi mengenai kesehatan mental dan menjadi pribadi yang berorientasi pada masa depan. Target dari setiap rangkaian acara adalah terbuka untuk setiap kalangan, mulai dari siswa SMA, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Pada tanggal 7-28 September lalu, Dopamination telah sukses melakukan Tour de Faculty ke fakultas-fakultas yang ada di UGM berdasarkan kluster yang meliputi kluster Agro, Soshum, Medika, Saintek, dan Vokasi. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan kesehatan mental yang sebenarnya di kalangan umum non-Psikologi. Sebelumnya, kampanye sudah dilakukan dalam bentuk online melalui media sosial mengenai self-harm, self-love, dan stres. Selama rangkaian acara, Dopamination juga mengadakan berbagai macam lomba yang terdiri dari lomba Essay, Cipta Puisi dan Story of Life serta Song Cover yang menggunakan media berupa Instagram. Hal ini dikarenakan fokus lomba Dopamination pada isu media sosial yang sedang hangat di kalangan masyarakat.

“Melalui lomba ini, kita ingin mengajak para pengguna media sosial untuk menggunakan media sosial dan memanfaatkannya untuk menyebarkan hal-hal positif. Tentunya juga untuk mencintai diri sendiri, karena dengan banyaknya aktivitas orang lain yang bisa dilihat di media sosial menimbulkan self-comparison yang sebenarnya tidak baik untuk kesehatan mental kita. Makanya, lomba ini juga memberikan pesan bahwa setiap kegiatan seperti bernyanyi, menulis, dan menggunakan media sosial bisa digunakan sebagai sarana katarsis. Selain itu, bisa dijadikan sarana belajar untuk mensyukuri pengalaman, memaknai hidup, dan menyebarkan hal-hal positif kepada orang lain,” ungkap Thalia Asihra, Koordinator CURCOL dan CEKER Dopamination.

Para panitia Dopamination bersama para Psikolog dari Pijar Psikologi.

Rangkaian acara selanjutnya adalah CURCOL dan CEKER. CURCOL dilaksanakan di Fakultas Psikologi UGM dengan menghadirkan Psikolog dari Pijar Psikologi pada hari Sabtu, 20 Oktober 2018. CURCOL merupakan wadah konseling kelompok gratis bagi mahasiswa UGM maupun luar UGM dengan beberapa tema yang meliputi Romantic Relationship, Friendship, College Life, Love Yourself, dan Family. Setiap peserta yang mengikuti kegiatan CURCOL diharuskan memilih satu tema yang akan diikuti sesuai dengan kebutuhan. Peserta yang mengikuti kegiatan CURCOL sebanyak 80 dan di luar ekspektasi sebelumnya. Hal ini dikarenakan antusiasme masyarakat yang begitu besar.

“Karena konsepnya konseling kelompok, kita menyediakan konseling di dalam ruangan kelas di Fakultas Psikologi yang bisa diisi sekitar 6-8 orang. Pada CURCOL kali ini, tema Love Yourself yang paling diminati sampai memiliki tiga ruang tersendiri. Para peserta benar-benar di luar ekspektasi karena dijadwalkan dari jam 9-11, tapi ada yang lebih dari jam 11. Respon yang diberikan dari setiap peserta juga sangat positif. Ini bisa dilihat dari kertas feedback yang kita kasih di akhir acara. Mereka merasa sangat terfasilitasi untuk bercerita dengan Psikolog, mengeluarkan emosi, dan merasa terbantu untuk menyelesaikan masalahnya,” ujar Thalia.

Saat Gideon Suryatama memandu sesi Laura Aurelia Dinda dan Mama.

Pada tanggal 21 Oktober 2018, Dopamination melanjutkan rangkaian acaranya yaitu CEKER dengan tema ‘Ready to be a New Me’. Bertempatkan di Auditorium G-100 Fakultas Psikologi, CEKER menghadirkan tiga pembicara yaitu Laura Aurelia Dinda bersama Mama pada sesi pertama. Pada sesi ini, Laura membagikan pengalamannya untuk bangkit dari kejadian buruk yang menimpanya. Pada sesi kedua, Analisa Widyaningrum, yang dikenal sebagai Psikolog, Founder APDC Indonesia, dan salah satu alumni Fakultas Psikologi UGM, membawakan materi mengenai ‘Forgiveness’, memaafkan diri sendiri, maupun masa lalu. Dea Rizkita, seorang Miss Grand International 2017, membawakan materi mengenai ‘Dealing with Your Self pada sesi ketiga. Dea Rizkita menjelaskan bagaimana cara untuk mengetahui tujuan hidup, mensyukuri kegagalan, dan memaknai keberhasilan. Selama acara dimoderatori oleh Gideon Suryatama, Head of Swaragama Training Centre.

“Sekitar 100 orang mengikuti acara CEKER kemarin dan kita berharap semoga setiap peserta yang mengikuti rangkaian acara Dopamination, mulai dari Tour de Faculty hingga Sharing with Others besok, bisa mendapatkan ilmunya, ikut serta memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar, dan mampu menyemangati mereka dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada,” ungkap Thalia. Sebagai penutup rangkaian acara, pada tanggal 2 November mendatang, Dopamination menggelar acara Sharing With Others di Gedung PKKH UGM. Acara akan diisi dengan penampilan dari bintang tamu, cipta puisi, dan penyerahan hadiah untuk para pemenang lomba Dopamination yang sebelumnya sudah diumumkan melalui Instagram Dopamination.