Kolaborasi Fakultas Psikologi, FKKMK, dan Harvard Medical School Membawa Isu Budaya dan Kesehatan Mental Pada 11th International Conference IEPA di Boston, USA

IEPA atau Intenational Early Psychosis Association merupakan badan professional dan jaringan internasional yang bergerak di bidang intervensi psikosis awal. Pada tahun ini, IEPA telah sukses menyelenggarakan 11th International Conference on Early Intervention In Mental Health di Boston, Massachusetts, USA pada tanggal 7-10 Oktober 2018. Mengusung tema Prevention & Early Intervention : Broadening The Scope, konferensi ini membahas tentang inovasi dan ide-ide untuk intervensi awal pada gangguan psikotik maupun masalah kesehatan mental lainnya. Kegiatan bertujuan untuk mengenalkan hasil penelitian mengenai psikotik di bidang psikosial yang memiliki intervensi dan dapat dimanfaatkan untuk mencegah gangguan mental.

Penelitian yang dibawakan saat presentasi di simposium merupakan kerjasama antara UGM, yaitu Fakultas Psikologi dan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) dengan Harvard Medical School yang sudah berlangsung sejak tahun 1990 bersama Prof. Byron Joseph Good, Ph.D., BD. dan Mary-Jo Good, Ph.D. Judul penelitian yang dibawakan adalah ‘Cultural Influences on Care for First Episode Psychosis Services’. Presentasi yang dibawakan merupakan hasil penelitan dari kolaborasi dan dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Oktober 2018 oleh Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si dan Prof. Subandi, MA, Ph.D. dari Fakultas Psikologi serta  Dr. dr. Carla Raymondalexas Marchira SpKJ (K) dari FKKMK dan dimoderatori langsung oleh Prof. Byron Joseph Good, Ph.D., BD.

Fokus penelitian pada psikotik episode pertama mencakup pengaruh sosial dan budaya terhadap onset dan hasil jangka panjang dari penyakit. Selain itu, penelitian berisi data kuantitatif, studi kasus, dan penelitian longitudinal yang intensif dari sisi sosial. Sebagai hasil, penelitian berisi pemaparan mengenai intervensi psikoedukasi yang ditujukan kepada keluarga penyintas yang telah didesain sesuai budaya dan sosial.

Pada tanggal 11 Oktober 2018, Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si bersama Prof. Subandi, MA, Ph.D. melanjutkan kegiatan yang diadakan oleh World Association of Cultural Psychiatry (WACP). Kegiatan ini merupakan kongres dunia kelima yang diadakan oleh WACP dan bertema Achieving Global Mental Health Equity Making Cultural Psychiatry Count. Kegiatan dilaksanakan di New York hingga tanggal 13 Oktober 2018.

Sama halnya dengan konferensi IEPA, kongres dunia WACP membahas isu seputar budaya di kalangan professional, mulai dari psikiater, psikolog, pekerja sosial, tenaga medis dan kesehatan mental, untuk saling berbagi mengenai implementasi terbaik untuk kesehatan mental dengan pendekatan budaya. Dalam kongres ini, salah satu pembahasan lainnya mengenai kolaborasi dengan berbagai komunitas yang bergerak di bidang kesehatan mental.