Atlet Karate Fakultas Psikologi Meraih Juara 1 dan 2 dalam POMDA DIY
Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah atau POMDA DIY tahun ini diselenggarakandari tanggal 26 November-5 Desember 2018. Berdasarkan situs resmi Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia DIY, acara ini memiliki tema ‘Junjung Sportivitas, Berprestasi untuk Negeri’ yang diharapkan sebagai ajang silaturahmi mahasiswa dan penjaringan atlet mahasiswa DIY untuk berlaga di tingkat nasional atau POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional). Cabang olahraga yang dipertandingkan ada 12, diantaranya adalah bola voli, bola basket, catur, bulutangkis, tenis lapangan, renang, atletik, panjat dinding, pencak silat, tarung derajat, kempo, dan karate.
POMDA DIY tahun ini diikuti oleh 19 universitas dan salah satunya adalah UGM. Salah satu atlet UGM dalam POMDA DIY 2018 cabang olahraga karate adalah Aliffa Milanisty yang merupakan mahasiswi Fakultas Psikologi. Aliffa memperoleh Juara 1 (medali emas) pada kategori Kumite dan Juara 2 (medali perak) pada kategori Kata. Aliffa menjelaskan bahwa kategori Kumite adalah kategori bertarung sedangkan kategori Kata adalah kategori seni karate. “Perasaannya bisa jadi juara ini tentu senang dan sebelumnya juga seperti nyangka nggak nyangka bisa dapat juara 1 dan 2. Selain aku ada dua mahasiswa UGM lain juga yang juara di cabang karate, juara 1 dan juara 2,” ujarnya.
Aliffa mengaku dalam persiapan menuju pertandingan di POMDA DIY, dia berlatih secara mandiri. Hal ini dikarenakan aliran karate yang ia miliki adalah karate modern dan berbeda dengan karate yang ada di UGM, yaitu Kala Hitam serta Karate Inkai. Walaupun begitu, Aliffa tetap melakukan latihan diiringi doa dan dukungan dari keluarga. Perempuan yang berasal dari Wonogiri ini sebelumnya telah menjuarai kejuaraan internasional karate di Swiss tahun 2014. “Awalnya ikut karate sejak SD kelas 2, liat ayah juga yang bela diri. Dulu ikut karate buat bela diri aja, terus ternyata ada bakat dan suka. Ya jadi sampai sekarang,” tutur Aliffa.
Aliffa mengatakan bahwa menang kalah dalam setiap pertandingan merupakan hal yang biasa, sehingga apapun hasilnya harus tetap disyukuri. Selain itu Aliffa juga berpesan bahwa sebagai anak muda ada baiknya untuk menggali bakat yang dimiliki dengan cara mencoba melakukan satu hal dan cari mana yang paling sesuai dengan dirinya sendiri. Menurutnya, jika bakat tidak digali maka seseorang tidak akan tahu apa bakat yang dimilikinya.