Korupsi adalah salah satu bentuk perilaku curang yang menjadi momok bagi bangsa Indonesia saat ini. Tindakan korupsi sudah memunculkan banyak gerakan antikorupsi di Indonesia maupun Internasional, namun korupsi tidak hanya dilihat sebagai bagian gerakan politik saja. Korupsi juga menjadi topik yang sedang didalami oleh berbagai praktisi ilmu pengetahuan. Sebagai bagian dari pengembangan dunia pengetahuan, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada mengadakan serangkaian acara bertema korupsi. Acara tersebut berupa International Short Course on Psychology (ISCP) dengan mengangkat tema “Corruption, Culture, and Moral Psychology: From Research to Policy”.
Serangkaian acara ISCP dilaksanakan selama 11 hari dimulai dari tangal 17 sampai 27 Oktober 2017. Acara tersebut menjadi kesempatan bagi para peserta khususnya mahasiswa Psikologi asal Indonesia maupun Internasional untuk memahami perilaku korupsi dari sisi ilmiah. Sebanyak 26 orang (18 mahasiswa internasional dan 8 mahasiswa local) menjadi peserta ISCP. Sepuluh orang peserta mendapatkan beasiswa UNODC dan dua orang peserta dibiayai Mcquarie University. Peserta berasal dari berbagai negara di benua Asia (Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, China dan Pakistan), Australia, dan Eropa (Slovakia, Ukraina). Dari kedua puluh enam peserta tersebut, terdapat 25 orang yang bertahan hingga hari akhir karena satu orang peserta pulang terlebih dahulu dengan alasan kesehatan.
Acara tersebut dibuka pada hari Selasa, 17 Oktober 2017 disambut oleh beberapa civitas akademika Fakultas Psikologi UGM. Pidato penyambutan diberikan oleh Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, MMedSc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D. selaku Penanggung Jawab ISCP. Setelah acara penyambutan, peserta diajak untuk mengikuti berbagai workshop untuk memahami lebih dalam mengenai Korupsi.
Pembicara yang diundang dalam workshop tak hanya berasal dari Indonesia tetapi dari dunia internasional juga. Berikut pembicara internasional yang menjadi narasumber workshop di ISCP: Prof. Dr. Jan-Willem van Prooijen (Vrije Universiteit Amsterdam), Steven Gawthorpe, Ph.D. Candidate (Interdiciplinary Corruption Research Network), Katja Hinz, M.A. (IIEP UNESCO), Madeline Ong, Ph.D. (Singapore Management University), dan Prof. Xun Wu (Hong Kong University of Science and Technology). Sementara itu, nama-nama pembicara asal Indonesia yang menjadi narasumber workshop di ISCP adalah Rita Listiawati Djayusman, S.Sos., M.Res. (UNODC Indonesian Office), Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.MedSc., Ph.D. (Fakultas Psikologi UGM), Galang Lufityanto, M.Psi., Ph.D. (Fakultas Psikologi UGM), Hasrul Halili, S.H., M.A. (UGM Berintegritas), Laras Susanti, S.H., LL.M. (PUKAT UGM), Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si. (Fakultas Psikologi UGM), Meta Zahro Aurelia, M.Sc. (Vrije Universiteit Amsterdam), Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., M.A. (Fakultas Psikologi UGM), Dr. Wenty Marina Minza, M.A. (Fakultas Psikologi UGM), Aftina Nurul Husna, S.Psi., M.A., Richo Andi Wibowo, LL.M., Ph.D. (Fakultas Hukum UGM), Eddy Kiswanto, M.Si. (PSKK UGM), dan Dr. Bevaola Kusumasari, M.Si. (FISIPOL UGM).
Serangkaian acara ISCP berjalan cukup lancar. Pada hari pertama dan kedua, peserta diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai korupsi dari berbagai sudut pandang. Memasuki hari ketiga, peserta diberi materi mengenai berbagai metode penelitian dan merancang penelitian bertema korupsi. Peserta juga diminta untuk melaksanakan penelitian tersebut. Pada hari kesembilan, peserta diajak untuk mengunjungi Desa Wisata Anti Korupsi. Setelah 11 hari peserta mengikuti berbagai acara dengan antusias, ISCP ditutup dengan peluncuran Interdisciplinary Corruption Research Network: Chapter Indonesia 3 (ICRN). ICRN merupakan jaringan untuk peneliti dari berbagai bidang dalam lingkup topik korupsi. [Dita]