Melalui Center for Indigenous and Cultural Psychology, dua orang mahasiswa semester 5 Fakultas Psikologi UGM, Sadida Fatin Aruni dan Dina Kusumawati Barus bertolak ke Milan, Italia (6/7/2015). Keberangkatan mereka ke Milan bertujuan untuk melakukan publikasi internasional pada 14th European Congress of Psychology (ECP) yang diselenggarakan di University of Milano-Bicocca. Bertemakan “Linking Technology and Psychology: Feeding The Mind, Energy for Life”, kongres ini dilaksanakan pada 7-10 Juli 2015 dan didukung oleh European Federation of Psychologists’ Associations (EFPA).
Kongres yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini, merupakan sebuah ajang dimana pelajar, akademisi, dan praktisi profesional dari seluruh dunia berkumpul untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai perkembangan ilmu psikologi yang paling mutakhir. Tidak hanya menyajikan tema psikologi kontemporer seperti: psikologi kognitif, psikologi perkembangan, dan psikologi pendidikan, European Congress of Psychology (ECP) juga menyajikan hot topics antara lain life skills in culture and society yang merupakan topik penelitian Sadida Fatin Aruni, dan topik penelitian Dina Kusumawati Barus yaitu cyberspace and virtual realities. Selain itu, 14th European Congress of Psychology juga dihadiri oleh banyak ahli psikologi dunia seperti Alfonso Caramazza (dari Harvard University) dan Philip Zimbardo (dari Stanford University) sebagai keynote speaker.
Didampingi Dian Nasrah Marissa, S.Psi., MHSc., Ph.D , Sadida mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “How Does Hope Survive, If One’s Future is Threatened? : The Concept of Hope and Happiness in Adventitiously Blinded Adolescent” pada 9 Juli 2015, dan Dina mempresentasikan penelitiannya pada 10 Juli 2015 dengan judul “Why Do We Cross Path: Exploring Reasons and Privacy Concept of Adolescents in Indonesia When Using Path As A Social Network”. Penelitian tersebut mendapatkan tanggapan positif dari peserta kongres yang berasal dari berbagai negara, kedua mahasiswa ini memiliki kesan pribadi akan partisipasi perdana mereka di kongres internasional.
Sadida mengungkapkan, “Melalui kongres ini, kami memahami perkembangan ilmu yang sedang terjadi serta hakikat pentingnya mengembangkan dan mempublikasikan kelimuan demi kebaikan peradaban manusia”. Kemudian, Dina juga menambahkan pengalaman mereka saat berinteraksi dengan peserta dari negara lain, “Komentar dan pertanyaan yang kami dapatkan dari peserta kongres lain membuat kami semakin tertantang dan bersemangat untuk meneliti lebih jauh mengenai berbagai macam topik psikologi di Indonesia”.
Melalui kongres ini, mereka berharap dapat ikut serta memajukan perkembangan psikologi di Indonesia. Selain itu, mereka juga berharap Universitas Gadjah Mada, khususnya Fakultas Psikologi, dapat terus memberikan dukungan positif kepada mahasiswa-mahasiswa yang memiliki semangat penelitian dan publikasi, baik di kancah nasional maupun internasional.