Grand Final Mahasiswa Berprestasi UGM 2014: Fakultas Psikologi Menempati Posisi Ke-enam

Yogyakarta-27 Maret 2014, Universitas Gadjah Mada melangsungkan pemilihan Grand Final mahasiswa berprestasi (Mapres) UGM 2014. Dari 38 Mapres yang mewakili setiap Fakultas dan juga UKM, Regisda Machdy Fuadhy yang merupakan mahasiswa berprestasi psikologi UGM 2013 berhasil masuk dalam 10 besar finalis Mapres UGM 2014.

Penyeleksian Mapres UGM tahun ini cukup berat, karena bukan hanya indeks prestasi yang dijadikan bahan penialain, tetapi juga karya tulis ilmiah, kemampuan bahasa inggris, dan curiculum vitae yang berisi pencapaian baik bidang akademik dan non-akademik. Penilaian Mapres UGM tidak hanya berdasarkan prestasi personal namun juga memiliki prestasi atau aktivitas yang bermanfaat untuk masyarakat.

Setelah proses penyeleksian yang sangat ketat, dewan juri memutuskan Erwina Salsabila, mapres Fisipol, sebagai mapres 1 UGM yang akan mewakili uniersitas ke pemilihan mapres di tingkat nasional. Regisda Machdy Fuadhy yang mewakili Fakultas Psikologi UGM berhasil meraih peringkat ke-enam. Berikut hasil resminya sebagaimana diumumkan oleh ketua Keluarga Mahasiswa Berprestasi UGM:
1. Erwina Salsabila (FISIPOL) = 90,92%
2. Rida Nurafiati (Ekonomika dan Bisnis) =90,29%
3. Dyah Savitri Pritadrajati (Ekonomika dan Bisnis) =85,79%
4. Nur’aini Yuanita Wakan (Ekonomika dan Bisnis) =83,04%
5. Raisatunnisa (Farmasi) =79,18%
6. Regisda Machdy Fuadhy (Psikologi) =78,72%
7. Immanuel Sanka (Biologi) =77,21%
8. Daniel Oscar Baskoro (MIPA) =76,36%
9. Rezki Meidiono (Teknik) =64,67%
10. Muhsin Al Anas (Peternakan) =63,57%

Regisda mengatakan bahwa merasa bangga bisa berdiri diantara 10 finalis Mapres UGM yang begitu menginspirasinya. Ia juga berharap psikologi terus mengembangkan sayap dan meningkatkan prestasi dengan terus proaktif lagi mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di tingkat Universitas.

Ketika ditanya apa yang menginspirasi Regisda untuk berpartisipasi dalam ajang Mapres, ia pun menimpali, “Sebenarnya menjadi Mapres itu bukan masalah memamerkan prestasi atau gengsi belaka, tetapi ini merupakan kesempatan kita menyampaikan ide terbaik yang sesuai bidang ilmu untuk masyarakat yang lebih luas. Sekarang sudah bukan zamannya lagi mengkritik pemerintah. Mahasiswa, yang merupakan 20% populasi masyarakat Indonesia, harus memiliki gagasan dan berusaha merealisasikan gagasan tersebut untuk kemajuan bangsa”. Semoga ke depan Fakultas Psikologi UGM dapat terus menelurkan bibit-bibit yang dapat terus mengharumkan nama almamater lewat prestasi dan kontribusi mereka.