Kegiatan ini merupakan sebuah program untuk membangun persahabatan antara pemuda Indonesia dan Vietnam. Selain itu salah satu tujuan program ini adalah sebagai sarana pengenalan kebudayaan masing-masing negara, melatih kepemimpinan dan saling pengertian dalam membentuk hubungan antar pemuda Indonesia dengan Vietnam. Program ini merupakan upaya people-to-people contact yang merupakan bagian dari soft power diplomacy, meningkatkan pemahaman akan Indonesia dan Vietnam dalam menuju ASEAN Community 2015. Disana, kedua mahasiswi ini mengajarkan Bahasa Indonesia pada mahasiswa University of Social Sciences and Humanities (USSH) di Fakultas Bahasa Indonesia, melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan mahasiswa Vietnam, bertemu dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City yakni Bapak Bambang Tarsanto, mengadakan pertunjukkan seni serta kunjungan ke panti asuhan.
Sebagai salah seorang mahasiswa yang terpilih, Adelia maupun Karinindya menyatakan bahwa kegiatan ini telah memberikan banyak manfaat. Mereka mengatakan bahwa kegiatan ini telah membantu mengasah kemampuan soft-skill mereka dalam berkomunikasi. Ketika kita berada disuatu negara dimana mayoritas orang tersebut tidak mampu berbahasa Indonesia, maka kita dituntut untuk bisa berkomunikasi melalui sikap dan pembawaan ketika berinteraksi. Selain itu, kesempatan ini juga dimanfaatkan sebagai sarana bekerjasama dan mempelajari berbagai perspektif dari delegasi yang berlatar belakang berbeda merupakan suatu kesempatan yang berharga. Secara keseluruhan program ini telah menjadi suatu bentuk proses belajar yang sangat berharga dan di masa mendatang pun semoga akan ada delegasi-delegasi lain dari Fakultas Psikologi UGM yang juga mengambil kesempatan untuk berproses melalui media interaksi global.