Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji coba modul intervensi psikologis untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif mahasiswa. Draft modul tersebut telah disusun oleh penulis pada penelitian sebelumnya (Utami, 2011) dan diberi judul “Modul Terapi Perilaku Kognitif Religius untuk Mengelola Emosi Mahasiswa”. Pelaksanaan uji coba modul ini dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama dilakukan evaluasi draft modul, responden penelitian adalah 3 praktisi Terapi Perilaku Kognitif dan 3 praktisi terapi psikologis yang juga menggunakan pendekatan agama. Pengambilan data dilakukan dengan cara meminta responden memberikan penilaian terhadap draft modul yang telah disusun, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Penilaian secara kuantitatif mewujudkan skor penilaian (dalam bentuk rating) terhadap modul dengan menggunakan skala/angket yang disediakan, sehingga analisis datanya dilakukan dengan cara mendeskripsikan data-data tersebut. Penilaian secara kualitatif mewujudkan kritikan, masukan atau saran terhadap perbaikan modul, yang diperoleh dari angket maupun wawancara dengan responden. Tahap ke dua dilakukan penyempurnaan modul berdasarkan hasil penilaian pada tahap pertama tersebut. Tahap ke tiga dilakukan uji coba modul Terapi Perilaku Kognitif Religius dengan cara menerapkan modul tersebut kepada sejumlah mahasiswa, yakni untuk mengetahui apakah modul tersebut dapat dipraktekkan sesuai dengan tujuan dari penyusunan modul. Responden penelitian pada tahap ini adalah 2 praktisi/psikolog yang bertindak sebagai terapis, 6 mahasiswa sebagai klien, dan 1 praktisi/psikolog dan 1 mahasiswa yang sudah lulus dalam matakuliah observasi, wawancara, dan dasar-dasar konseling yang bertindak sebagai observer. Pengambilan datanya dilakukan dengan cara meminta observer mengamati dan memberikan penilaian secara kuantitatif dan kualitatif terhadap terapis dan jalannya proses terapi yang dilaksanakan oleh terapis kepada klien. Selain itu meminta klien (mahasiswa) memberikan penilaian secara kuantitatif maupun kualitatif terhadap terapis dan proses terapi yang mereka jalani, serta penilaian terhadap materi dan lembar kerja yang telah disusun. Penilaian secara kuantitatif mewujudkan skor penilaian (dalam bentuk rating) terhadap aspek yang dinilai dengan menggunakan skala/angket yang disediakan, sehingga analisis datanya dilakukan dengan cara mendeskripsikan data-data tersebut. Penilaian secara kualitatif mewujudkan kritikan, masukan atau saran terhadap perbaikan modul, yang diperoleh dari angket maupun wawancara dengan responden. Tahap ke empat dilakukan penyempurnaan modul berdasarkan hasil penilaian observer, klien, dan terapis pada tahap ke tiga tersebut. Dengan demikian diperoleh modul yang benar-benar dapat diterapkan kepada mahasiswa.
Kata Kunci: modul intervensi psikologis, kesejahteraan subjektif, mahasiswa