Relgiosity, Religious Coping, Dan Subjective Well Being Pada Mahasiswa

Peneliti : Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S.

Abstrak

Kesejahteraan dianggap merupakan faktor yang dapat mereduksi keberadaan distres mental. Memahami faktor-faktor yang mengarah kepada kesejahteraan akan membantu dalam kesehatan mental. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji variabel religiusitas serta koping religius positif dan negatif sebagai prediktor kesejahteraan subjektif pada mahasiswa.

Subjek penelitian ini sebanyak 166 mahasiswa. Alat yang digunakan adalah Skala SWB-SLS (Subskala Afek Positif, Afek Negatif, dan Kepuasan Hidup di Kampus) dan Skala SWB-PLS (Subskala Afek Positif, Afek Negatif, dan Kepuasan Hidup Personal) untuk mengukur kesejahteraan subjektif, Skala Religiusitas untuk mengukur religiusitas, dan Skala Koping Religius untuk mengukur koping religius positif dan negatif.

Berdasarkan analisis statistik parametrik dengan korelasi product moment menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara koping religius positif dengan kesejahteraan subjektif pada mahasiswa, dan ada hubungan negatif antara koping religius negatif dengan kesejahteraan subjektif pada mahasiswa. Namun demikian tidak ditemukan adanya hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan subjektif pada mahasiswa. Selain itu berdasarkan analisis regresi, penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel religiusitas, koping religius positif dan koping religius negatif berpengaruh terhadap kesejahteraan subjektif pada mahasiswa. Sumbangan efektif variabel koping religius cukup bermakna dibandingkan variabel religiusitas terhadap kesejahteraan subjektif pada mahasiswa.

Kata Kunci: religiusitas, koping religius, kesejahteraan subjektif